Headlines News :

POPULAR POST

SOSROBAHU

Pernah pergi ke Filipina? Pernah melewati jalan layang terpanjang di Metro Manila, yakni ruas Vilamore-Bicutan? Berbanggalah, karena berarti Anda pernah melewati buah karya ciptaan anak bangsa! Ruas jalan tersebut menerapkan teknologi Sosrobahu yang ditemukan oleh Ir. Tjokorda Raka Sukawati untuk 298 tiang jalan-nya. Tidak hanya di Filipina, kita dapat menjumpai penerapan dari teknologi Sosrobahu di beberapa negara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, bahkan Amerika Serikat. Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika Serikat dalam membangun jembatan di Seattle.
Apa sebenarnya teknik Sosrobahu itu?
Teknik Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang dan ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, dan kemudian diputar 90° sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan di bawahnya.
Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan, terutama saat pengerjaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastrukturnya tidak boleh mengganggu kegiatan masyarakat kota khususnya arus lalu-lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan.
Siapa penemunya?
Beliau bernama Tjokorda Raka Sukawati. Lahir di Ubud Bali, 3 Mei 1931, adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya. Tjokorda meraih gelar insinyur bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung 1962, dan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Beliau meniti karier di PT. Hutama Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan infrasruktur, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi Sosrobahu ditemukan. Tjokorda yang juga pendiri Fakultas Teknik Universitas Udayana sekarang telah pensiun dari PT. Hutama Karya, namun masih tetap berkarya bahkan menghasilkan teknologi sosrobahu versi kedua yang lebih unggul soal kepraktisan dibandingkan versi sebelumnya. Kini beliau tinggal di kampung halamannya di Ubud, Bali dengan mengajar di jenjang Pascasarjana Bidang Teknik Sipil Universitas Udayana.
Inspirasi dari dongkrak hidrolik mobil
Pada tahun 1980-an, Jakarta yang memang sudah mengalami kendala kemacetan lalu lintas, banyak membangun jalan layang sebagai salah satu solusi meningkatkan infrastruktur lalu-lintas. Sebagai kontraktor saat itu, PT. Hutama Karya mendapatkan order membangun jalan raya di atas jalan by pass A. Yani di mana pembangunannya harus memastikan bahwa jalan itu harus tetap berfungsi.
Dengan permasalahan tersebut, para direksi Hutama Karya berdiskusi setelah mendapatkan order membangun jalan layang antara Cawang sampai Tanjung Priok sekitar tahun 1987. Persoalan rumit diurai, yang diperlukan untuk menyangga badan jalan itu adalah deretan tiang beton, satu-sama lain berjarak 30 meter, di atasnya membentang tiang beton selebar 22 meter. Batang vertikalnya (pier shaft) berbentuk segi enam bergaris tengah 4 meter, berdiri di jalur hijau. Hal ini tidak sulit, yang merepotkon adalah mengecor lengannya (pier head). Jika dengan cara konvensional, yang dilakukan adalah memasang besi penyangga (bekesting) di bawah bentangan lengan itu, tetapi bekesting itu akan menyumbat jalan raya di bawahnya. Cara lain adalah dengan bekesting gantung tetapi membutuhkan biaya lebih mahal.
Di tengah masalah itu, Ir. Tjokorda Raka Sukawati mengajukan gagasan dengan membangun tiangnya dulu dan kemudian mengecor lengannya dalam posisi sejajar dengan jalur hijau, setelah itu diputar membentuk bahu. Hanya saja kendalanya adalah bagaimana cara memutarnya karena lengan itu nantinya seberat 480 ton.
Inspirasi didapat Tjokorda ketika ia memperbaiki kendaraannya, hidung mobil Mercedes buatan 1974-nya diangkat dengan dongkrak sehingga dua roda belakang bertumpu di lantai yang licin karena ceceran tumpahan oli secara tidak sengaja. Begitu mobil itu tersentuh, badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak. Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya geseknya, benda seberat apa pun akan mudah digeser. Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut mudah digeser. Bayangan Tjokorda adalah menggeser lengan beton seberat 480 ton itu.
Kemudian Tjokorda membuat percobaan dengan membuat silinder bergaris tengah 20 cm yang dibuat sebagai dongkrak hidrolik dan ditindih beban beton seberat 80 ton. Hasilnya bisa diangkat dan dapat berputar sedikit tetapi tidak bisa turun ketika dilepas. Ternyata dongkrak tersebut miring posisinya. Tjokorda kemudian menyempurnakannya. Posisinya ditentukan persis di titik berat lengan beton di atasnya.
Untuk membuat rancangan yang pas, dasar utama Hukum Pascal yang menyatakan: “Bila zat cair pada ruang tertutup diberikan tekanan, maka tekanan akan diteruskan segala arah“. Zat cair yang digunakan adalah minyak oli (minyak pelumas). Bila tekanan P dimasukkan dalam ruang seluas A, maka akan menimbulkan gaya (F) sebesar P dikalikan A. Rumus itu digabungkan dengan beberapa parameter dan memberikan nama Rumus Sukawati, sesuai namanya. Rumus ini orisinil idenya karena sampai saat itu belum ada buku yang membahasnya sebab memang tidak ada kebutuhannya.
Masalah lain yang muncul ada variabelnya yang mempengaruhinya, di antaranya adalah jenis minyak yang digunakan yang tidak boleh rusak kekentalannya (viskositas). Urusan minyak menjadi hal yang krusial karena minyak inilah yang meneruskan tekanan untuk mengangkat beton yang berat itu.
Setelah semua selesai, Tjokorda mengerjakan rancangan finalnya yakni sebuah landasan putar untuk lengan beton yang dinamai Landasan Putar Bebas Hambatan (LBPH). Bentuknya dua piringan (cakram) besi bergaris tengah 80 cm yang saling menangkup. Meski tebalnya 5 cm, piring dari besi cor FCD-50 itu mampu menahan beban 625 ton.
Ke dalam ruang di antara kedua piringan itu dipompakan minyak oli. Sebuah seal (penutup) karet menyekat rongga di antara tepian piring besi itu untuk menjaga minyak tak terdorong keluar, meski dalam tekanan tinggi. Lewat pipa kecil, minyak dalam tangkupan piring itu dihubungkan dengan sebuah pompoa hidrolik. Sistem hidrolik itu mampu mengangkat beban beban ketika diberikan tekanan 78 kg/cm2. Angka ini sebenarnya angka misteri bagi Tjokorda saat itu.
Secara teknik penemuan itu belum diuji coba karena waktu yang terbatas, namun ia yakin temuannya itu bisa bekerja. Tjokorda bahkan berani bertanggungjawab bila lengan beton jalan layang itu tidak bisa berputar.
Pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam waktu setempat (Jakarta), pompa hidrolik dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm2. Lengan pier head itu, meskipun bekesting-nya telah dilepas, mengambang di atas atap pier shaft lalu dengan dorongan ringan sedikit saja, lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat.
Ketika pier shaft itu sudah dalam posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton itumerapat ke tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Namun demikian karena khawatir kontruksi itu bergeser, Tjokorda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memakupier head ke pier shaft lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH itu diterapkan pada kontruksi beton lengan jembatan layang yang lain.
Penamaan Sosrobahu dan pemberian paten
Pada pemasangan ke-85, awal November 1989, Presiden Soeharto ikut menyaksikannya dan memberi nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan Mahabharata. Sejak itu LBPH tersebut dikenal sebagai Teknologi Sosrobahu.
Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika Serikat dalam membangun jembatan di Seattle. Mereka bahkan patuh pada tekanan minyak 78 kg/cm2 yang menurut Tjokorda adalah misteri ketika menemukan alat LBPH Sosrobahu itu. Tjokorda kemudian membangun laboratorium sendiri dan melakukan penelitian dan hasilnya berupa perhitungan susulan dengan angka teknis tekanan 78,05 kg/cm2, nyaris persis sama dengan angka wangsit yang diperolehnya sebelum itu.
Hak paten yang diterima adalah dari pemerintah Jepang, Malaysia, Filipina. Dari Indonesia, Dirjen Hak Cipta Paten dan Merek mengeluarkan patennya pada tahun 1995 sedangkan Jepang memberinya pada tahun 1992. Saat ini teknologi Sosrobahu sudah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Teknologi Sosrobahu ini dikembangkan menjadi versi ke-2. Bila pada versi pertama memakai angker (jangkar) baja yang disusupkan ke beton, versi keduanya hanya memasang kupingan yang berlubang di tengah. Lebih sederhana dan bahkan hanya memerlukan waktu kurang lebih 45 menit dibandingkan dengan yang pertama membutuhkan waktu dua hari. Dalam hitungan eksak, konstruksi Sosrobahu akan bertahan hingga 100 tahun (1 abad).
Menurut Dr. Drajat Hoedajanto pakar struktur dari Institut Teknologi Bandung, Sosrobahu pada dasarnya hanya metode sangat sederhana untuk pelaksanaannya (memutar bahu lengan beton jalan layang). Sistem ini cocok dipakai pada elevated toll road (jalan tol layang dalam kota) yang biasanya mengalami kendala lalu lintas dibawahnya yang pada. Sosrobahu terbukti bermanfaat dalam proses pembangunan jalan layang, sangat aplikatif, teruji baik teknis dan ekonomis.

Kapal Selam Nuklir

Kapal Selam Nuklir (KSN) pertama dibuat tahun 1951. Pelopor pembuatannya adalah seorang perwira AL Amerika Serikat, Kapt. Hyman G. Rickover . Karya pertama nya adalah: USS Nautilus (1951)
Yang revolusioner dari KSN adalah penggunaan reaktor nuklir untuk membangkitkan tenaga gerak propeller dan pengisian (recharge) battere-battere yang akan digunakan oleh motor listrik. Jadi posisi mesin diesel diambil alih oleh Reaktor Nuklir Mini. Sedang motor listrik tetap dipertahankan.
Keuntungan penggunaan tenaga nuklir sangat besar.
Pertama, sistem pembangkit nuklir (reaksi fusi atom uranium) tidak lagi memerlukan sirkulasi udara. Bisa dilakukan dibawah air. Dengan demikian KSN tidak perlu lagi sering muncul ke permukaan. Sebuah KSN bisa mengelilingi dunia dalam tempo 2 bulan tanpa muncul kepermukaan.
Kedua, hemat bahan kabar (uranium). KSN tidak perlu mengisi bahan bakar dalam waktu yang lama. KSN milik Amerika bisa beroperasi 25 tahun tanpa penggantian bahan bakar. Paling-paling yang diganti adalah battere (accu) yg udah soak
. Cara kerja:
Yang jelas pada KSN tidak diberlakukan lagi prosedur pengalihan pembangkit dari Mesin diesel ke Mesin listrik seperti yg berlaku pada Kapal Selam Konvensional (KSK). Akan tetapi prinsip kerja timbul-tenggelam KSN masih sama dengan Kapal Selam Konvensional, yaitu dgn mekanisme pengisian dan pengosongan Ballast Tank. Prinsip ini dibuat pertama kali oleh Robert Fulton (1805)
  1. Reaktor nuklir menghasilkan panas yang diperoleh dari fusi atom Uranium.
  2. Panas yang dihasilkan didorong dan disalurkan ke ketel uap yang berisi air.
  3. Air yang ada dalam ketel uap mendidih sehingga mengeluarkan kekuatan tekanan uap yang sangat besar.
  4. Tekanan uap disalurkan ke dua sistem alat yaitu: A. Generator Turbo, yang menghasikan tenaga untuk kebutuhan reaktor dan B. Turbin Utama, untuk menghasilkan tenaga gerak Kapal dan pengisian battere.
  5. Sisa uap air yang mengalir secara terus-menerus dialirkan ke motor pendingin sehingga uap berubah wujud kembali menjadi air.
  6. Untuk selanjutnya air ini dialirkan kembali ke ketel uap. Begitu seterusnya

Install DNS Server di Windows XP

DNS Merupakan suatu servis yang melayani permintahan untuk menerjemahkan/konversi Nama Domain menjadi IP adress, dengan adanya DNS ini kita tidak perlu repot – repot untuk menghapalkan IP.  DNS diperlukan apabila kita terkoneksi ke internet dan untuk membuat DNS Server biasanya kita harus mengunakan sistem operasi yang berbasis server seperti WINDOWS 2000 atau 2003 Server untuk yang berbasis windows. Sedangkan kalau linux hampir seluruhnya bisa djadikan DNS Server.
Kecepatan pengaksesan untuk mengetahui IP dari suatu domain biasanya tergantung dari lokasi DNS server yang kita set pada bagian network interface di komputer kita, jika seandainya lokasi DNS tersebut diluar network kita maka kemungkinan akan menjadi relatif lama dan sebaliknya jika DNS server berada pada satu network mungkin proses untuk menerjemahkan Domain ke IP akan menjadi lebih cepat karena DSN server yang menanganinya berada pada satu network.
Contoh kecil mungkin anda pernah menggunakan speedy atau ISP yang lain, mungkin pernah mengalami koneksi gagal karena tidak bisa menemukan IP dari suatu Domain (cirinya pada status bar tertulis status Looking Up….. ) itu karena kegagalan DNS Server untuk menjawab permohonan konversi IP dari client nya, hal ini penyebabnya bisa banyakhal seperti Server sibuk, jaringan padat atau mungkin server tidak stabil.
Permasalahannya adalah bagai mana kalo kita ingin membuat server DNS sendiri tetapi kita tidak punya Sistem operasi untuk Server. DNS Server pada dasarnya bisa juga di install di Sistem operasi windows XP.  Pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana membuat DNS Server di Windows XP, Berikut langkah – langkahnya.
1. Download software DNS(yang saya gunakan adalah BIND 9.5) di http://mirrors.24-7-solutions.net/pub/isc/bind.99/9.5.0/BIND9.5.0.zip Atau anda bida mencarinya di http://www.bind9.net/download Exstrak hasil download-nya
2. panggil BINDInstall di lokasi tempat anda mengextrak tadi, Tampilannya akan terlihat seperti ini
Tampilan Bind Instalal
Pada target Direktory usahakan jangan simpan pada Polder Default (C:\Windows\System32) karena terkait dengan security local windows kecuali anda sudah paham,  pada contoh ini saya menngunakan lokasi c:\named,  pada Option Pastikan CEKList Automatic Start up dan Keep Config File after Uninstall. Tunggu sampai muncul “BIND Installation completed successfully” dan tekan OK.


3. Langkah Selanjutnya adalah mengkonfigurasi Bind yaitu membuat file named.conf dan  dan zona localhost.
i) Buat File named.conf, berikut isi dari named.conf
options {
directory “C:\named\etc”;
allow-transfer { none; };
recursion yes;
allow-recursion {192.168.0.0/24;};
};

zone “.” IN {
type hint;
file “db.root.hint.txt”;
};

zone “localhost” IN {
type master;
file “master.localhost”;
allow-update { none; };
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “localhost.rev”;
allow-update { none; };
};

ii) Buat file master.localhost, berikut isi dari file master.localhost
;
; loopback/localhost zone file
;
$TTL 1D
$ORIGIN localhost.
@              IN  SOA   @  root (
1   ; Serial
8H  ; Refresh
15M ; Retry
1W  ; Expire
1D) ; Minimum TTL
IN   NS   @
IN   A    127.0.0.1

iii) Buat File localhost.rev, berikut isi dari file localhost.rev
;
; reverse pointers for localhost
;
$TTL 1D
$ORIGIN 0.0.127.in-addr.arpa.
@    IN   SOA  localhost. root.localhost. (
1    ; serial
8H   ; refresh
15M  ; retry
1W   ; expire
1D ) ; minimum
IN   NS   localhost.
1    IN   PTR  localhost.


iv) Buka Command prompt (CMD), Click START -> RUN Ketik CMD dan Tekan Tombol OK
masukan perintah berikut :
c:\named\bin\dig NS . @m.root-servers.net > C:\named\etc\db.root.hint.txt tekan enter
coba anda periksa file C:\named\etc\db.root.hint.txt hasilnya kira kira akan seperti ini :
; <<>> DiG 9.5.0 <<>> NS . @m.root-servers.net
;; global options:  printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 1475
;; flags: qr aa rd; QUERY: 1, ANSWER: 13, AUTHORITY: 0, ADDITIONAL: 15
;; WARNING: recursion requested but not available

;; QUESTION SECTION:
;.                IN    NS

;; ANSWER SECTION:
.            518400    IN    NS    L.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    G.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    E.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    M.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    B.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    K.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    J.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    D.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    H.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    I.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    C.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    A.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    F.ROOT-SERVERS.NET.

;; ADDITIONAL SECTION:
A.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    198.41.0.4
B.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.228.79.201
C.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.33.4.12
D.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    128.8.10.90
E.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.203.230.10
F.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.5.5.241
G.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.112.36.4
H.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    128.63.2.53
I.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.36.148.17
J.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.58.128.30
K.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    193.0.14.129
L.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    199.7.83.42
M.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    202.12.27.33
A.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    AAAA    2001:503:ba3e::2:30
F.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    AAAA    2001:500:2f::f

;; Query time: 296 msec
;; SERVER: 202.12.27.33#53(202.12.27.33)
;; WHEN: Tue Sep 30 13:48:04 2008
;; MSG SIZE  rcvd: 492

Jika tidak copykan saja semua configurasi di atas ke file C:\named\etc\db.root.hint.txt

4. Setting RNDC-KEY
untuk membuatnya lakukan langkah berikut :
i) Buka command prompt, masuk ke direktory c:\named\bin dan ketik perintah berikut :
rndc-confgen -a tekan [enter]
rndc-confgen > c:\named\etc\rndc.conf tekan [enter]
ii) tutup command prompt dan buka file c:\named\etc\rndc.conf dan  file c:\named\etc\named.conf di notepad
pada file rndc.conf COPY-kan atau CUT dimulai dari baris yang tulisannya
# Use with the following in named.conf, adjusting the allow list as needed:
sampai akhir baris
iii) Paste-kan di file named.conf pada akhir baris dan hapus karekter # pada setiap baris perintah kecuali pada baris keterangan
sehingga hasilnya pada file named.conf kira kira akan seperti ini :
options {
directory “C:\named\etc”;
allow-transfer { none; };
recursion yes;
allow-recursion {192.168.0.0/24;};
};

zone “.” IN {
type hint;
file “db.root.hint.txt”;

};
zone “localhost” IN {
type master;
file “master.localhost”;
allow-update { none; };
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “localhost.rev”;
allow-update { none; };
};

key “rndc-key” {
algorithm hmac-md5;
secret “3Jn+TPvYo0BxcQwYvJwb+w==”;
};

controls {
inet 127.0.0.1 port 953
allow { 127.0.0.1; } keys { “rndc-key”; };
};

5. Menjalankan DNS Server
i) Start -> Progam Files -> Administrative Tools -> Services
ii) Cari “ISC Bind” service, Click Kanan dan pilih start.
iii) Jika Terjadi Kesalahan Coba lihat permasalahan apa, di  Administrative Tools -> Event Viewer.
6. Setting DNS Client
Untuk menset di sisi client dilakukan pada bagian network interface seperti gambar berikut:
Netowork Interface
Pada Bagian Preferred DNS Server masukan IP Komputer dimana anda menginstall DNS Server tadi (BIND)
dan untuk menguji coba panggil Command Prompt Masuk ke C:\named\bin dan panggil perintah dig misal :
dig google.com
jika hasilnya seperti dibawah ini maka DNS Server telah sukses dijalankan.
C:\named\bin>dig google.com
; <<>> DiG 9.5.0 <<>> google.com
;; global options:  printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 834
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 3, AUTHORITY: 4, ADDITIONAL: 0

;; QUESTION SECTION:
;google.com.                    IN      A

;; ANSWER SECTION:
google.com.             300     IN      A       209.85.171.99
google.com.             300     IN      A       64.233.187.99
google.com.             300     IN      A       72.14.207.99

;; AUTHORITY SECTION:
google.com.             345600  IN      NS      ns2.google.com.
google.com.             345600  IN      NS      ns4.google.com.
google.com.             345600  IN      NS      ns1.google.com.
google.com.             345600  IN      NS      ns3.google.com.

;; Query time: 156 msec
;; SERVER: 192.168.0.2#53(192.168.0.2)
;; WHEN: Tue Sep 30 17:35:59 2008
;; MSG SIZE  rcvd: 14

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


1. Tujuan Pembangunan Mikro Hidro

Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangan beda ketinggian daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources dengan terjemahan bebas bisa dikatakan "energi putih". Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini menggunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. Dengan teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik,

Seperti dikatakan di atas, Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro artinya air. Dalam prakteknya, istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku namun bisa dibayangkan bahwa Mikrohidro pasti mengunakan air sebagai sumber energinya. Yang membedakan antara istilah Mikrohidro dengan Miniihidro adalah output daya yang dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya lebih rendah dari 100 W, sedangkan untuk minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai 5000 W. Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator.

Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian tertentu di salurkan menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah turbin, instalasi air tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputamya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian ditransmisikan/dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban). Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian air menjadi energi listrik.

Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah pedesaan di sejumlah negara, sebagian untuk mendukung industri-industri, dan sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik, sering membuat Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif ekonomi ke dalam jaringan. Ini karena Skema Mikro Hidro yang mandiri, menghemat biaya dari jaringan transmisi dan karena skema perluasan jaringan sering memerlukan biaya peralatan dan pegawai yang mahal. Dalam kontrak, Skema Mikro Hidro dapat didisain dan dibangun oleh pegawai lokal dan organisasi yang lebih kecil dengan mengikuti peraturan yang lebih longgar dan menggunakan teknologi lokal seperti untuk pekerjaan irigasi tradisional atau mesin-mesin buatan lokal. Pendekatan ini dikenal sebagai Pendekatan Lokal. Gambar 1 menunjukkan betapa ada perbedaan yang berarti antara biaya pembuatan dengan listrik yang dihasilkan.

Gambar 1. Skala Ekonomi dari Mikro-Hidro (berdasarkan data tahun 1985)

Keterangan gambar 1
Average cost for conventional hydro = Biaya rata-rata untuk hidro konvensional.
Band for micro hydro = Kisaran untuk mikro-hidro
Capital cost = Modal
Capacity = Kapasitas (kW)

2. Komponen-Komponen Pembangkit Listrik Mikro Hidro

Gambar 2. Komponen-komponen Besar dari sebuah Skema Mikro Hidro

Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan Pengalih dan Intake)
Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai (‘Intake’ pembuka) ke dalamsebuah bak pengendap (Settling Basin).


Settling Basin (Bak Pengendap)
Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.


Headrace (Saluran Pembawa)
Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.


Headtank (Bak Penenang)
Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu-kayuan.


Penstock (Pipa Pesat/Penstock)
Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah Turbin.

Turbine dan Generator
Perputaran gagang dari roda dapat digunakan untuk memutar sebuah alat mekanikal (seperti sebuah penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut kayu dan sebagainya), atau untuk mengoperasikan sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema hidro, disebut dengan ‘Beban’ (Load),dalam Gambar 2. bebannya adalah sebuah penggergajian kayu.



Tentu saja ada banyak variasi pada penyusunan disain ini. Sebagai sebuah contoh, air dimasukkan secara langsung ke turbin dari sebuah saluran tanpa sebuah penstock seperti yang terlihat pada penggergajian kayu di Gambar 2. Tipe ini adalah metode paling sederhana untuk mendapatkan tenaga air, tetapi belakangan ini tidak digunakan untuk pembangkit listrik karena efisiensinya rendah. Kemungkinan lain adalah bahwa saluran dapat dihilangkan dan sebuah penstock dapat langsung ke turbin dari bak pengendap pertama. Variasi seperti ini akan tergantung pada karakteristik khusus dari lokasi dan skema keperluan-keperluan dari pengguna.

Penomena Alam Anti Gravitasi

Di daerah Gunung Kelud juga terdapat jalan misterius yang sepertinya menentang gravitasi.  (THE EPOCHTIMES) 

Di daerah Gunung Kelud juga terdapat jalan misterius yang sepertinya menentang gravitasi.

Bayangkan dengan perlahan meletakkan sebuah botol kosong di atas tanah, hanya untuk mengamatinya menggelinding menaiki bukit; atau parkir pada suatu bidang yang sedikit miring—pada suatu sudut yang nampaknya sungguh tidak semestinya untuk sebuah tempat parkir—hanya untuk melihat mobil yang menggelinding pada arah yang menentang gravitasi dengan cara yang tidak dapat dijelaskan. Tidak diragukan lagi Anda dihadapkan pada fenomena yang sangat aneh.

Jalan tersebut menarik perhatian kita karena memperlihatkan sifat anti gravitasi. Pada tempat ini, secara aneh, semua benda terlihat menentang hukum fisika. Bagaimana bukit ini menunjukkan reaksi anti gravitasi? Cukup menaruh sebuah kaleng, sebuah botol atau benda apapun yang berbentuk bola pada tanah pada tempat-tempat yang misterius ini. Anda dapat duduk kembali dan mengamatinya secara perlahan dan secara terus menerus benda itu naik sampai ke puncak. Rupanya fenomena yang tidak dapat dijelaskan ini dapat ditemukan bahkan lebih sering ketika seseorang memarkir sebuah mobil pada tempat-tempat seperti itu dan kemudian mendapatkan kendaraannya secara misterius menggelinding jauh. Bahkan air di selokan-selokan sepanjang jalan ini terlihat mengalir pada arah yang salah. 

http://newtama.files.wordpress.com/2007/05/mysteriousroad.jpg
Sebagian orang menyatakan bahwa mulanya beberapa jalan aneh ini ditemukan pada daerah yang mengalami penyimpangan gravitasi atau adanya suatu gaya tarik magnet yang luar biasa yang dihasilkan oleh banyaknya material besi dekat gunung berapi. Namun sering kali dipertanyakan, benda-benda yang tertarik itu pada umumnya adalah kebal terhadap gaya tarik magnet (seperti bola karet, botol gelas, dan seterusnya). Tentu saja ada orang lain yang mengajukan suatu penjelasan yang lebih supranatural. Penduduk lokal sering mengambil keuntungan terhadap tempat-tempat aneh ini, sering kali dimanfaatkan untuk membujuk para turis, berharap mereka mudah jadi korban dari legenda setempat. Selain dari gejala yang nampaknya aneh itu, lereng gaib ini (atau setidaknya sebagian besar darinya) memiliki penjelasan yang lebih banyak berhubungan dengan tanah dibandingkan dengan magnet bawah tanah atau hantu-hantu nakal. 

Sering kali lokasi yang ditemukan ini hanyalah merupakan penglihatan yang menyesatkan (itu adalah garis horison semu dan tatanan disekeliling daerah itu yang dapat membuat “lereng gaib” tampak menjadi lebih miring dibandingkan dengan keberadaan sebenarnya). Sehingga menyebabkan orang yang lewat terilusi bahwa bukit itu naik, walaupun kenyataannya turun. Tempat “gaib” ini sering kali memperlihatkan suatu kemiringan yang menipu indera penglihatan tetapi dapat dijelaskan secara rasional dengan menggunakan sebuah alat ukur kehorisontalan (yang disebut water pass oleh para pekerja bangunan). Dalam ilusi ini, benda yang kelihatannya menggelinding “naik ke bukit” pasti mengikuti hukum-hukum yang dikenal pada ilmu fisika, seperti gelembung keseimbangan (di posisi tengah, tidak cenderung ke salah satu sisi) yang ditampakkan dari sebuah alat pengukur kehorisontalan (water pass). Namun sepertinya mata kita masih terus menipu kita bahkan setelah bukti ini telah ditunjukkan, sebagian orang masih bertanya apakah gelembung alat itu sendiri mungkin diatur oleh kemurahan hati kekuatan gaib.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbyPP39XAz13DiqEbHtmztNwCG_Q-Xe5Ec6XhTUfFBRKcRipvHdOuY6J6fDBOGEn7c4H3Q3mfLKLwAv5I4CCKhDaV6mYY6njuvyzdngMLjKLyEms0AOq5PTjOohMTdivLhkqHYlEdqmiY/s320/mysteri+road-732084.jpg


Kajian Secara Ilmiah Tentang Fenomena Tersebut

Masih inget ngga gejala daya gaya tarik bumi akibat bentuk lekuk bumi serta adanya densitas tinggi yang menjadi sumber daya tarik ? Gejala itu mengakibatkan permukaan air laut tidak merata di bumi ini.


Mobil bergerak naik tanpa mesin.
Tentunya salah satu yang menarik disini adalah apakah ada gaya tarik bumi atau magnet yang menarik mobil sehingga ada yang mengatakan dan menyatakan bahwa badan mobil dapat naik keatas tanpa mesin ? Gejala ini banyak yang diakui pernah diamati dibanyak tempat. Ada yang bilang ada di Arab, tapi saya belum pernah melihatnya. Juga ada yang ada di Gunung Kelud Jawa Timur yang bahkan hingga menarik minat MIPA Geofisika ITS untuk membuktikannya.

Saya tertarik dengan yang telah diteliti oleh kawan-kawan saya Pak Seno (Dosen Geofisika) dan Pak Amin (Dosen Teknik Sipil) dari ITS, karena beliau berdua menyatakan misteri mobil berjalan naik di Gunung Kelud tidak terbukti adanya gaya magnet sehingga mobil berjalan keatas. Bahkan Pak Amien pernah menyatakan jalan itu justru miring 5% menurun sesuai arah pergerakan mobil. Pak Amien-pun menyatakan Jalan Misteri di Gunung Kelud Ternyata Hanya Ilusi.

Ilusi
ilusi_jalan_1.jpgKetika mobil berjalan pada tempat yang datar, maka yang dilihat oleh mata kita adalah pohon-pohon yang ada di kiri kanan jalan. Secara logika sederhana, dan sudah otomatis di otak bahwa pohon ini akan berdiri tegak ke atas. Begitu juga ketika jalanan menurun, maka pohon ini akan tetap terlihat tegak vertikal keatas.



Gambar disebelah ini memperlihatkan secara normal bahwa mobil dengan mesin menyala berjalan sesuai dengan arah dan pohon berdiri vertikal sebagai acuan mata untuk melihat mana atas dan bawah.
ilusi_jalan_2.jpgBagaimana mungkin kita berilusi ketika berada dalam kendaraan (mobil) ?
Ketika jalan itu miring sedangkan pohon yang sering kita pergunakan sebagai “acuan vertikal” juga miring maka yang terjadi seperti dalam gambar disebelah ini. Klick gambarnya untuk memperbesar. Sebanrany amobil ini mundur sendiri ketika mesin dimatikan. Arah kemiringan jalan sebenarnya ke arah kanan (sebelah kanan rendah), namun pepohonan ini miring dengan arah yang berlawanan dengan kemiringan jalan. Sehingga pikiran kita “tertipu” oleh mata kita yang seolah-olah melihat kemiringan jalan kearah kiri. Logika kita menyatakan seperti gambar normal diatas.
Pada ruas-ruasa jalan tertentu gejala ini akan lebih mudah menipu mata kita apalagi kalau kita sedang pada sebuah tempat atau jalan panjang yang secara naik (menanjak) tetapi ada ruas kecil menurun seperti dibawah ini. ketika mobil pada posisi di ruas jalan yang menurun ini akan terasa seolah-olah mobil tetap menanjak karena kemiringan jalan sangat landai dan pepohonan menipu persepsi otak.
ilusi_jalan_4.jpg
Nah inilah yang lebih menarik melihat gejala tipuan yang dibuat oleh alam. Bagaimana mungkin pohon dapat meliuk-liuk. Pohon akan selalu menuju matahari, begitu kata ahli perpohonan (biologist).


Soil Creep atau Rayapan Tanah 

ilusi_jalan_3.jpg Soil creep - Click to enlarge Gejala rayapan tanah ini sering ditandai dengan bentuk pohon yang miring atau bahkan melengkung. Profil tanahnya akan terlihat melengkung pada bagian permukaan. Pelengkungan tanah bagian atas (soil) ini terjadi karena proses pemanasan (pemuaian) dan pendinginan (penyusutan) yang terjadi secara berulang-ulang.

soil_creep.jpg 
Secara sederhana dapat digambarkan seperti ini
  1. Pada waktu siang hari tanah mengambang karena panas. Maka permukaan tanah miring ini akan memuai mengikuti garis 1→ 2. Yaitu tegak lurus dari bidang permukaan.
  2. Pada waktu malam hari terjadi pengurangan suhu atau pendinginan tanah. Pendinginan ini tidak lagi kembali dari titik 2 kelokasi semula (1) , tetapi yang terjadi adalah penurunan dari titik 2 → 3 secara vertikal karena mengikuti gravitasi bumi.
  3. Proses ini mengakibatkan adanya resultan perubahan posisi dari titik-titik permukaan. Karena proses ini berulang-ulang siang malam, juga musim panas dan musim dingin, maka permukaan tanah itu menjadi terlihat melengkung.
  4. Pelengkungan in akan mempengaruhi pepohonan juga tiang-tiang listrik yang terpancang dipermukaan tanah ini.
Jadi sekarang kalau kamu sudah mampu melihat ada gejala tanah melengkung atau pohon melengkung. Kita perlu hati-hati dan perlu mengamati lingkungan terutama pada tanah yang miring. Perlu diamati apakah disitu terjadi proses perayapan tanah yang dapat membahayakan. Pelengkungan pohon ini dapat juga disebabkan oleh proses sliding (landslide).
 
Copyright © 2011. COMASTNET - All Rights Reserved