Headlines News :

POPULAR POST

Misteri Atacama Humanoid


Para Ahli Membuktikan Alien Yang Ditemukan di Chile Adalah Mahluk Hidup   

Breaking News Para Ahli Membuktikan Alien Yang Ditemukan di Chile Adalah Mahluk Hidup
Sepuluh tahun yang lalu telah ditemukan jasad mayat yang hanya berukuran 6 inci, banyak yang mengatakan bahwa jasad tersebut adalah jasad alien, tapi sejak pertama kali ditemukan para ilmuan telah mengkonfirmasi bahwa jasad itu adalah jasad manusia.

Karena sisa-sisa manusia kecil ini yang dikenal sebagai ‘Atacama Humanoid’ dan dijuluki Ata yang ditemukan di Chili Atacama Desert 10 tahun lalu membuat banyak orang mengspekulasikan tentang asal – usulnya.

Teori telah banyak yang mengklaim bahwa tulang tersebut adalah bayi yang diaborsi, monyet juga alien yang jatuh ke bumi.

Banyak yang aneh pada kerangka kecil tersebut, diantaranya tulang kepala besar dibandingkan dengan tubuhnya terlihat tidak proposional. Seorang pria bernama Oscar Munoz menemukanya pada 19 oktober 2003 ketika ia sedang mencari barang-barang bersejarah di sebuah kota hantu di gurun Atacama.

'DNA menceritakan semuanya, dan kami memiliki teknik komputasi yang memungkinkan kita  menentukan semuanya, dalam waktu singkat baik pada kenyataannya ini adalah manusia,' Nolan yang melakukan tes DNA, menjelaskan dalam film.

Selain mempelajari asal-usul Ata, Sirius mengeksplorasi kunjungan subjek UFO dan ET, pengungkapan file rahasia UFO, dan penyelidikan energi canggih dan teknologi propulsi peradaban ekstra-terestrial yang digunakan untuk melakukan perjalanan ke Bumi.

Berdasarkan bukti yang dikumpulkan selama 20 tahun terakhir oleh dokter dan Pengungkapan Proyek Dr Steven Greer, Sirius mengungkapkan bagaimana dan mengapa teknologi energi ini sedang ditekan demi mempertahankan sistem petrokimia saat ini.

Sirius perdana diputar di Los Angeles pada Hari Bumi dan akan dirilis secara online dan di bioskop pilihan di seluruh dunia, mulai 22 April 2013.


 
• Sebuah film dokumenter baru Film Sirius telah mengungkapkan bahwa jasad enam inci seharusnya 'alien' tapi sebenarnya manusia



• Para ilmuwan mengatakan tes DNA telah mengungkapkan sisa-sisa ususal manusia daripada alien



• Sebuah sampel DNA dari sumsum tulang diambil dari spesimen, dianalisis oleh para ilmuwan di sebuah universitas bergengsi Amerika


  
• Para ilmuwan percaya bahwa kerangka adalah manusia, namun memiliki sembilan tulang rusuk



• Sirius perdana di Los Angeles pada Hari Bumi dan akan dirilis secara online dan di pilih bioskop di seluruh dunia, mulai 22 April


 
• Kerangka kecil menanggung banyak keunggulan dari apa yang telah kita datang untuk percaya ET terlihat seperti, khususnya kepala besar membayangi tubuh kecil


 
• Para ilmuwan menyimpulkan bahwa kerangka adalah 'mutasi menarik' dari manusia laki-laki yang selamat pasca melahirkan selama antara enam dan delapan tahun

Perbedaan dan Pengertian Proyektor DLP dan Proyektor 3LC

Perbedaan Chip DLP dan 3LCD pada sebuah PROJECTOR,berikut ini saya akan menyampaikan beberapa artikel mengenai cara kerja Proyektor teknologi DLP dan 3LCD.
APAKAH itu tekhnologi DLP ?
Apakah itu tekhnologi 3LCD ,slow down.,sebentar lagi anda semua akan mengetahui perbedaan dan cara kerja proyektor 3LCD dan DLP,simak terus artikel ini sampai tuntas yaa.

Oke akan saya awali dari DLP ;
Teknologi DLP ,adalah sebuah teknologi optik semikonduktor atau DMD (DIGITAL MIRROR DEVICE) yang ditemukan oleh Dr. Larry Hornbeck of Texas Instruments in 1987..
DLP ini adalah tekhnologi tercanggih pada sistem Projector ,yang dari DMD tsb memiliki 2juta micromirors yang masing-masing micromiror pada DLP ini ukuranya seperlima rambut manusia ,hmm bisa dibayangkan bagaimana banyaknya dan tak akan bisa dilihat oleh kasat mata.

Micromirors pada DLP mampu menghasilkan 1024 warna putih dan hitam,ini mengakibatkan DLP sangat baik ketika menampilkan warna putih atau hitam pada layar.
Sebuah cahaya putih dari sinar lampu pada tekhnologi DLP akan melewati panel roda warna red,green,blue yang dengan proses tsb proyektor dapat menampilkan warna 16,7juta dan nantinya hasil dari pemfilteran cahaya putih terhadap panel roda red,green,blue ini akan menghasilkan warna tambahan yaitu cyan,magenta dan bahkan yellow....dan teknologi  ini hanya ada di DLP

Dalam beberapa sistem DLP ,dimasukkan sebuah teknologi canggih untuk proyektor kelas tinggi yang bisa menghasilkan 35 triliun warna dan biasanya digunakan pada bioskop atau untuk konser.

Selain daripada itu DLP juga tercatat sebagai teknologi  proyektor yang lebih bandel terhadap lingkungan luar yang kurang bersahabat seperti asap,debu dan suhu terlalu lembab atau terlalu panas yang dapat mengakibatkan proyektor lebih pendek umurnya.

3LCD
3lcd adalah sebuah teknologi canggih dari sebuah proyektor yang dapat memberikan kualitas warna
dan gambar dengan sebenarnya.
Proyektor dengan 3lcd ini menggunakan sistematik sebagai  berikut ,


dari sebuah cahaya yang lalu diteruskan ke 3 panel cermin red ,green,blue dan setiap panel chip lcd menerima sinyal yang akhirnya dari ketiga panel warna tersebut menyatukan hasil cahaya dari panel masing2(RGB) kedalam sebuah prisma hingga dapat menghasilkan warna yang sangat terang dan indah.

Selain dari itu 3LCD juga lebih hemat daya dari DLP sekitar 25%,per lumenya




3LCD pertamakali dikeluarkan oleh EPSON dengan tipe VPJ 700 pada tahun 1989 dan pertamakali dibuat pada tahun 1980 .dan sekarang sudah banyak perusahaan membuat projector dengan harga dan kualitas yang berbeda

dan dari sini akan saya aambil kesimpulan mana yang terbaik antara DLP dan 3 LCD .
DLP dengan kelebihan
*Bandel
*Hasil warna untuk putih dan hitam lebih bagus dari 3LCD
*Hasil gambar pada movie / gambar gerak lebih terlihat halus dan hidup karena memiliki tingkat kontrast ratio di setiap DLP projector yang lebih tinggi dari LCD
*Harga yang bisa dibilang lebih murah untuk harga tipe LOW END ,dalam pembelian Projector

Kekurangan DLP
*HASIL warna yang kurang sama /sesuai dengan yang ada di layar komputer ,karena hasil dari pemfilteran panel DLP yang menggabungkan 3 panel warna

Kelebihan 3LCD
*Dapat menampilkan hasil gambar / warna yang sangat terang,sesuai dan indah ,karena menggunakan 3 cermin panel secara terpisah,sangat cocok untuk design grafis

Kekurangan 3LCD:
*Lebih rawan dan dibutuhkan perawatan yang lebih dari pengguna

Kesimpulan :
jika diharuskan memilih mana yang akan anda pilih 3LCD atau DLP ,jika boleh saya ambil kesimpulan .,saya akan memilih DLP ,..Dikarenakan untuk presentasi warna putih lebih terang dan warna hitam lebih tebal pada DLP ini semakin membantu apabila kita membuka file WORD/EXCEL ,dan lagi DLP lebih tahan daripada LCD .,seperti yang anda ketahui dimana DLP banyak dipakai di ruang outdorr .,contoh umumnya jika anda melihat bioskop di 21 atau XX1 disitu sebelum film dimainkan maka anda akan melihat sebuah screenshot iklan yang muncul BARCO DLP PROJECTOR yang artinya dia menggunakan Projector merk BARCO brand ternama dari USA ,maaf mas.,kalo bioskop itu kan bukan outdoor tapi indoor?jika anda bertanya seperti itu anda benar.,tapi apakah disitu mungkin ada orang yang sengaja merokok dan menimbulkan asap.

So namun bagi anda yang bergerak di bidang design grafis untuk bahan presentasi anda.,tentunya anda menginginkan hasil warna yang sesuai dengan yang sudah anda buat di komputer dan pilihanya adalah 3LCD

Membuat Wifi Ad-Hoc di Slackware 14.0

Oke sekarang saya akan membahas bagaimana cara membuat wifi Adhoc di Slackware 14.0. Pada contoh kali ini, saya akan menjelaskan pembuatan wifi Adhoc melalui Desktop Environment KDE dan XFCE. Semoga aja cara yang akan saya jelaskan mudah dipahaminya.
Kita langsung aja ke cara membuat wifi Adhoc ini.
  • Dengan Menggunakan Desktop KDE
    1. Setelah masuk dan login ke desktop KDE, selanjutnya adalah dengan mengklik applet Network Manager seperti gambar di bawah ini:
    2. Apabila di Slackware anda tidak ada applet Network Manager seperti itu, maka yang perlu anda lakukan adalah membuaka Terminal/Konsol lalu ketik:
      $ su
      # NetworkManager
      Atau bisa juga dengan mengetikkan:
      $ su
      # /etc/rc.d/rc.networkmanager start
      Lalu lihat apakah Network Managernya muncul? Kalau masih belum muncul coba anda log off dulu dari KDE, lalu anda coba Login lagi ke KDEnya.
    3. Apabila setelah login applet networknya sudah muncul seperti gambar di atas, maka selanjutnya adalah dengan mengklik Manage Connections, dan akan keluar hasil seperti ini:
    4. Lalu Add dan pilih Shared seperti gambar di atas. Apabila sudah maka akan muncul seperti gambar di bawah ini:
      Lalu pada bagian Connection Name isi dengan nama terserah anda dan SSID juga isi terserah anda. Contoh di atas, saya mengisi dengan nama Slackware. Dan jangan lupa pada Restrict to Interface pilih hardware wireless yang akan digunakan, contoh karena saya memakai laptop, maka saya pilih wlan0.
    5. Nah lalu setelah itu klik tab Wireless Sequrity. Lalu masukan type password dan password yang ingin digunakan saat akan mengkoneksikan. Lihat gambar:
    6. Selanjutnya pilih tab IPv4 Address. Lalu pada bagian Method isikan dengan Shared. Lihat gambar:
    7. Lalu klik Ok dan nanti akan muncul pesan vertifikasi. Nah disitu masukan password super user anda. Lihat gambar:
    8. Lalu klik Ok kembali dan setelah itu, klik lagi applet network managernya dan klik nama Slackware. Apabila berhasil, maka akan terlihat seperti ini:
      Nah selesai sudah..
  • Dengan Menggunakan Desktop XFCE
    1. Nah untuk Xfce perhatikan bahwa di applet Xfce harus ada applet Network Managernya. Kalau tidak lihat caranya di No 2 pada KDE di atas. Lihat gambar (perhatikan mousenya):
    2. Apabila ada applet itu, selanjutnya klik kanan di applet itu dan pilih Edit Connections. Sehingga muncul seperti ini:
    3. Lalu klik tab wirelessnya dan klik add. Sehingga muncul seperti gambar di bawah ini:
      Lalu isi connection name dan ssidnya terserah anda, lalu pada bagian Mode isi Ad-hoc dan pada bagian Device MAC Address isi dengan hardware wifinya, contoh saya adalah wlan0. Jangan lupa cek list agar Available to all user.
    4. Selanjutnya pilih tab wireless security. Nah disini anda boleh memberiakan password pada wirelessnya atau tanpa password (contoh dengan password):
    5. Selanjutnya pilih tab IPv4 Settings dan pada bagian Methodnya isi dengan Shared to other Computers. Lihat gambar:
      Selanjutnya klik save dan apabila muncul pesan pop pup, masukan password super usernya.
    6. Lalu kemudian klik lagi applet network mangernya dan connectan ke wireles yg telah kita buat sebelumnya tadi..
Nah selesai sudah pembuatan wireles ad-hoc di Slackware 14.0 ini. Mudah kan..
Tambahan: Agar Network Manager otomatis aktif saat kita restart Slackwarenya, maka yang perlu kita edit adalah di bagian rc.M. Caranya buka terminal/konsol lalu ketik ini:
$ su
# nano /etc/rc.d/rc.M
Lalu cari bagian ini #Start wicd or networkmanager:. Dan edit menjadi seperti ini:
if [ -x /etc/rc.d/rc.networkmanager -a -x /usr/sbin/NetworkManager ]; then
  sh /etc/rc.d/rc.networkmanager start
elif [ -x /etc/rc.d/rc.wicd ]; then
  sh /etc/rc.d/rc.wicd start
fi
Lalu save dan nanti pada saat restart maka Slackware kita akan mengaktifkan Network Managernya..

Pengamanan pada nginx

jika php-cgi hanya digunakan secara local alias secara fisik tidak terpisah dengan web servernya sebaiknya gunakan soket php saja karena selain lebih aman, proses kompilasi kode php akan lebih cepat. saya menggunakan wrapper `spawn-fcgi' untuk menjalankan php-cgi. misalnya seperti ini:
/usr/bin/spawn-fcgi -U nobody -G nobody -d /var/run/fcgi -s /tmp/fcgi.sock -M 0777 -F 2 -P /var/run/fcgi/fcgi.pid -- /usr/bin/php-cgi
Ternyata dari perintah sebelumnya kan saya menggunakan php-cgi pada alamat 127.0.0.1 dan port 9000. Jadi otomatis port 9000 itu terbuka. Jalankan saja perintah ini:
# netstat -tulpn | grep 9000
Dan hasilnya kira-kira seperti ini:
tcp        0      0 127.0.0.1:9000          0.0.0.0:*               LISTEN      9443/php-cgi   
Oke untuk mengantipasi itu maka lakukanlah perintah ini:
  • Matikan dahulu proses dari php-cgi dengan perintah:
    # killall php-cgi
  • Jalankan perintah dibawah ini (Sebelumnya download dan install spawn-fcgi dulu ya di http://pkgs.org/search/?keyword=spawn-fcgi):
    # /usr/bin/spawn-fcgi -U nobody -G nobody -d /var/run/fcgi -s /tmp/fcgi.sock -M 0777 -F 2 -P /var/run/fcgi/fcgi.pid -- /usr/bin/php-cgi
  • Maka apabila benar, maka hasilnya seperti ini:
    spawn-fcgi: child spawned successfully: PID: 9482
    spawn-fcgi: child spawned successfully: PID: 9483
  • Sekarang saatnya membuktikan apakah port 9000 terbuka.
    # netstat -tulpn | grep 9000
  • Maka tidak ada hasil apa-apa kan? Coba lagi dengan perintah ini:
    # nmap localhost

    Keluarannya di terminal

    Starting Nmap 5.51 ( http://nmap.org ) at 2012-02-15 13:22 WIT
    Nmap scan report for localhost (127.0.0.1)
    Host is up (0.0000060s latency).
    Not shown: 994 closed ports
    PORT     STATE SERVICE
    22/tcp   open  ssh
    37/tcp   open  time
    80/tcp   open  http
    113/tcp  open  auth
    3306/tcp open  mysql
    6000/tcp open  X11

    Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.11 seconds
  • Nah gak ada port 9000 yang terbuka kan? Kenapa?
    Karena disini menggunakan soket php aja seperti yang dibilang om Walecha di atas.He
  • Sekarang rubah nginx.conf menjadi seperti ini:
    # location ~ \.php$ {
            root /srv/httpd/htdocs;
            fastcgi_pass unix:/tmp/fcgi.sock;
            fastcgi_index index.php;
            fastcgi_param SCRIPT_FILENAME script$fastcgi_script_name;
            include fastcgi_params;
            #fastcgi_param HTTPS on;
            fastcgi_intercept_errors on;
            fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
            }
  • Dari tampilan di atas, yang dirubah di bagian location ~ \.php$ { dan yang saya tebalkan saja ya? Selebihnya sama dengan nginx sebelumnya
  • Sekarang coba restart nginx-nya:
    # killall nginx
    # /etc/rc.d/rc.nginx start
  • Langkah terakhir adalah dengan mematikan services autostart php-cgi di rc.M yang sebelumnya sudah saya edit waktu itu dan merubahnya menjadi:
    # Start php-cgi;
    #if [ -x /usr/bin/php-cgi ]; then
    # . /etc/rc.d/rc.php-cgi start
    #fi
  • Oke sekarang buka localhost/info.php (ingat info.php sudah di buat sebelumnya dengan isinya: )
Oke setelah melakukan serangkaian di atas, maka tampilan http://localhost/info.php saya seperti ini:
Catatan:
Untuk masalah koneksi php ke mysql dengan cara di atas pun telah berhasil, karena sebelumnya tidak berhasil tapi kali ini berhasil..

Instalasi Nginx, dan php di Slackware

Mungkin diantara teman-teman yang baru memakai Slackware agak bingung juga dengan cara penginstalan Nginx (engine x) di Slackware, karena selain tutorialnya yang sedikit, dan caranya pun tak 100% berhasil, gak segampang distro lainnya yang tinggal apt-get atau yum aja. Lalu apa si nginx itu?
Menurut pengetahuan saya, nginx (engine x) itu adalah sebuah web server seperti apache atau lighttpd, akan tetapi nginx itu mempunyai kelebihan disisi pemakaian resource memorinya. Untuk penjelasan lebih lanjut, mungkin om Google bisa membantu.
Nah sekarang disini saya akan menjelaskan cara penginstalan nginx pada Slackware (dalam contoh ini saya menggunakan Slackware 13.37).
Pertama yang harus kita butuhkan disini adalah nginx-nya itu sendiri yang bisa di download di www.slackbuilds.org dan paket pendukungnya yaitu Zlib yang bisa didapatkan di situs www.pkgs.org, atau bisa mendapatkannya di repository Slackware
Sudah pada tahu kan untuk penginstalan melalui Slackbuilds? Kalau belum maka ini caranya:
Setelah di Download buat direktori nginx di Desktop anda dan simpan file-nya. Setelah di simpan saatnya melakukan penginstalan. Pertama yang harus di lakukan adalah buka terminal dan menuju direktory nginx anda yang sudah di save tadi di desktop dengan cara:
# cd /home/user-anda/Desktop/nginx
Lalu ketik ls pada terminal:
# ls

README nginx-1.0.9.tar.gz nginx.info nginx.tar.gz.asc slack-desc
doinst.sh nginx.SlackBuild nginx.logrotate rc.nginx
Kira-kira punya saya tampilan list dari folder nginx itu seperti di atas.
Setelah itu maka saatnya membuat file tgz/txz-nya dengan cara:
# ./nginx.SlackBuild
Nah maka dengan perintah di atas, maka akan terbuat sebuah file nginx berekstensi tgz/txz yang terletak pada direktory /tmp. Sekarang install file nginx itu:
# installpkg /tmp/nginx*
Maka dari perintah-perintah di atas itu, kita telah selesai menginstall nginx pada Slackware kita. Langkah selanjutnya adalah dengan mengedit file nginx.conf yang terletak di direktory /etc/nginx/nginx.conf
# nano /etc/nginx/nginx.conf
Lalu ubah isinya menjadi seperti ini:
user nobody;
worker_processes 1;

error_log  /var/log/nginx/error.log;


pid        /var/log/nginx/nginx.pid;
events {
worker_connections 768;
http {
include mime.types;
default_type application/octet-stream;
log_format main '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" '
'$status $body_bytes_sent "$http_referer" '
'"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for"';


access_log /var/log/nginx/access.log;

sendfile on;

keepalive_timeout 65;

gzip on;
gzip_disable "msie6";

map $scheme $server_https {
default off;
https on;
}

server {
listen 80;
server_name localhost;
autoindex on;

location / {
root /srv/httpd/htdocs;
index index.php index.html index.htm;
}

#error_page 404 /404.html;

# redirect server error pages to the static page /50x.html
#
error_page 500 502 503 504 /50x.html;
location = /50x.html {
root html;
}

# pass the PHP scripts to FastCGI server listening on 127.0.0.1:9000
#
location ~ \.php$ {
root /srv/httpd/htdocs;
fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
fastcgi_index index.php;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME script$fastcgi_script_name;
include fastcgi_params;
fastcgi_intercept_errors on;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
}

# deny access to .htaccess files, if Apache's document root
# concurs with nginx's one
#
location ~ /\.ht {
deny all;
}
}
}
Tapi apabila ada yang mempunyai settingan nginx.conf lain, silahkan aja pake yang punya anda itu, yang di atas adalah contoh punya saya.
Setelah itu sekarang kita coba jalankan nginx-nya.
# chmod 755 /etc/rc.d/rc.nginx
# chmod /etc/rc.d/rc.nginx start
Apabila ada error, maka coba cek kembali setting dari nginx.conf tersebut. Oya apabila yang belum ada rc.nginx-nya, maka ini isi script rc.nginx punya saya:
#!/bin/sh
#
# Nginx daemon control script.
# Written for Slackware Linux by Cherife Li .

BIN=/usr/sbin/nginx
CONF=/etc/nginx/nginx.conf
PID=/var/run/nginx.pid
nginx_start() {
# Sanity checks.
if [ ! -r $CONF ]; then # no config file, exit:
echo "$CONF does not appear to exist. Abort."
exit 1
fi

if [ -s $PID ]; then
echo "Nginx appears to already be running?"
exit 1
fi

echo "Starting Nginx server daemon..."
if [ -x $BIN ]; then
$BIN -c $CONF
fi
}

nginx_test_conf() {
echo "Checking configuration for correct syntax and"
echo "then trying to open files referenced in configuration..."
$BIN -t -c $CONF
}

nginx_term() {
echo "Shutdown Nginx quickly..."
kill -TERM $(cat $PID)
}

nginx_stop() {
echo "Shutdown Nginx gracefully..."
kill -QUIT $(cat $PID)
}

nginx_reload() {
echo "Reloading Nginx configuration..."
kill -HUP $(cat $PID)
}

nginx_upgrade() {
echo "Upgrading to the new Nginx binary."
echo "Make sure the Nginx binary has been replaced with new one"
echo "or Nginx server modules were added/removed."
kill -USR2 $(cat $PID)
sleep 3
kill -QUIT $(cat $PID.oldbin)
}

nginx_rotate() {
echo "Rotating Nginx logs..."
kill -USR1 $(cat $PID)
}

nginx_restart() {
nginx_stop
sleep 3
nginx_start
}

case "$1" in
check)
nginx_test_conf
;;
start)
nginx_start
;;
term)
nginx_term
;;
stop)
nginx_stop
;;
reload)
nginx_reload
;;
restart)
nginx_restart
;;
upgrade)
nginx_upgrade
;;
rotate)
nginx_rotate
;;
*)
echo "usage: `basename $0` {check|start|term|stop|reload|restart|upgrade|rotate}"
esac
Oke setelah nginx berhasil di jalankan, maka langkah selanjutnya adalah menguji cobanya.Hehe
Buat dulu sebuah file index.html dengan isinya misal:
# nano /srv/httpd/htdocs/index.html

Dan isi seperti ini:


Welcome to Nginx



Setelah itu jangan lupa disimpan.
Setelah disimpan, sekarang saatnya membuka browser anda (misal chrome) dan buka alamat ini "http://localhost/index.html"
Apabila tampilannya seperti di bawah ini, maka penginstalan nginx anda telah berhasil:

Oke setelah penginstalan nginx berhasil, sekarang saatnya mengkonfigurasi php, agar php itu dapat di baca oleh nginx maka kita perlu mengkonfigurasi nginx-nya. Sebelum saya menjelaskan caranya, saya akan bercerita dulu sedikit.Hehe
Sebenarnya rata-rata para pengguna Linux untuk menjalankan php pada nginx itu, mereka menambahkan php-fpm. Akan tetapi pada pengalaman saya selama 2 hari ini berkuting dengan nginx, sampai Slackware 13.37 saya error dengan php-fpm itu membawa masalah sampai-sampai beberapa perintah command di Slackware error semua. Misal seperti ls, installpkg, removepkg, dan masih banya perintah-perintah lainnya. Dan cara untuk mengatasi itu adalah install ulang. Tapi tenang dulu.He saya punya cara lain, dan nanti di lain posting akan saya bahas. Oya balik lagi ke php-fpm, karena php-fpm ini membuat error pada slackware saya, maka untuk mengatasi itu saya menggunakan php-cgi langsung.
Sekarang saatnya mengkonfigurasi nginx.conf agar bisa mengeksekusi file dengan ekstensi .php
# nano /etc/nginx/nginx.conf
Lalu ubah di bagian php menjadi seperti ini:
location ~ \.php$ {
root /srv/httpd/htdocs;
fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
fastcgi_index index.php;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME script$fastcgi_script_name;
include fastcgi_params;
fastcgi_intercept_errors on;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
}
Oke setelah itu saatnya menjalankan php-cgi dengan address 127.0.0.1 dengan port 9000. Tapi sebelum itu kita cek dulu php-cgi-nya di Slackware kita, sebenarnya php-cgi ini di Slakcware saya sudah tersedia sebelumnya pas saat pertama kali install Slackware, jadi tinggal pake saja. Coba cek dengan perintah ini:
bash-4.1# locate php | grep php-cgi
/usr/bin/php-cgi
Dari perintah di atas, maka php-cgi telah ada dan terletak di direktory /usr/bin/php-cgi. Oya sebenarnya untuk pengganti php-cgi, yaitu php-fpm juga bisa digunakan untuk mengeksekusi file php. Tapi ada kebingungan tersendiri buat saya karena php-fpm tidak bisa mengeksekusi file yang menyangkut ke mysql. Entah saya harus ubah dimananya agar php-fpm itu bisa mengeksekusi mysql itu. Maka dari itu, kita langsung aja menggunakan php-cgi dan gak usah pake php-fpm.
Setelah di ketahui php-cgi ada dimana, sekarang saatnya membuat skrip untuk menjalankan php-cgi pada port yang saya sebutkan di atas dan menyimpannya di /etc/rc.d/ dengan nama rc.php-cgi.
# nano /etc/rc.d/rc.php-cgi
Lalu isi dengan:
#!/bin/sh
#
# /etc/rc.d/rc.php-cgi
#
# Start/stop/restart
#
# To make php-cgi start automatically at boot, make this
# file executable:  chmod 755 /etc/rc.d/rc.php-cgi
#
#created by Imron Rosdiana
case "$1" in
  'start')
   echo "Starting php-cgi"
   /usr/bin/php-cgi -b 127.0.0.1:9000 &
  ;;
'stop')
    echo "Shutdown php-cgi"
    killall php-cgi
  ;;
  'restart')
    echo "Shutdown php-cgi....."
    killall php-cgi
    sleep 3
    echo "Starting php-cgi..."
    /usr/bin/php-cgi -b 127.0.0.1:9000 &
  ;;
  *)
    echo "Usage: $0 {start|stop|restart}"
  ;;
esac
Sebenarnya skrip di atas saya boleh utak-atik sendiri selama 4jam dan ketemulah skrip itu.Hehe maklum nubi banget..
Selanjutnya beri akses file itu dengan chmod 755:
# chmod 755 /etc/rc.d/rc.php-cgi
Oke setelah di beri hak akse, maka jalankan php-cgi itu dengan perintah:
# /etc/rc.d/rc.php-cgi start
Setelah php-cgi berhasil berjalan pada alamat 127.0.0.1 port 9000, sekarang coba kita buat file info.php dan disimpan di /srv/httpd/htdocs yang isinya:
# nano /srv/httpd/htdocs/info.php

Lalu isi dengan:
phpinfo();
?>
Setelah itu sekarang coba buka browser anda dan ketik url berikut ini: http://localhost/info.php. Apabila tampilannya seperti di bawah ini, maka anda telah berhasil..


Oya ada sedikit tambahan dari saya, agar si nginx dan php-cgi itu terkesekusi otomatis saat kita menghidupkan komputer besok-besoknya.. Maka tambahkan skrip di bawah ini pada /etc/rc.d/rc.M:
# Start Nginx Web server;
if [ -x /etc/rc.d/rc.nginx ]; then
  . /etc/rc.d/rc.nginx start
fi

# Start php-cgi;
if [ -x /usr/bin/php-cgi ]; then
  . /etc/rc.d/rc.php-cgi start
fi
Lalu simpan..
 
Copyright © 2011. COMASTNET - All Rights Reserved