Headlines News :

POPULAR POST

Optimalisasi Windows XP

Sebagai pengguna komputer tentunya kita menginginkan mempunyai komputer yang mempunyai kinerja optimal, cepat dan stabil. Saya menyebutnya “komputer anti lelet”.  Dalam artikel ini saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca blog tentang bagaimana cara membuat komputer anti lelet dengan melakukan beberapa perawatan dan tune up sederhana terhadap komputer untuk meningkatkan kinerja windows.
Sebelum membuat komputer anti lelet, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal yang menyebabkan performa komputer kita lambat, sering hang bahkan muncul berbagai error yang meyebabkan komputer crash sehingga tidak nyaman lagi digunakan.   Beberapa hal paling umum yang dapat menyebabkan masalah pada komputer sehingga komputer kita terasa lelet kita diantaranya adalah:
  1. Mengabaikan Minimum Hardware Requirements, ketika menginstal  suatu aplikasi.
    Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal.  Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal , jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita harus lebih tinggi dari system requirement  aplikasi tersebut.
  2. Overheating pada komponen hardware, beberapa komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Overheat pada komponen hardware tersebut bisanya terjadi  karena tidak optimalnya kerja system pendingin (misalnya fan Processor),  komputer ditempatkan di ruangan yang memang mempunyai temperatur cukup tinggi atau bisa juga karena komputer yang dioperasikan 24 jam nonstop.
  3. Live time, hardware komputer juga tidak bisa melawan usia, terutama untuk komponen kapasitor pada mainboard dan hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi diatas 5 tahun sudah saatnya diupgrade atau diganti baru.
  4. Terlalu banyak software yang diinstall, banyak proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware yang memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi lelet, maka saatnyalah sekarang kita mempersiapkan  dan melakukan beberapa langkah tune up windows untuk membuat komputer anti lelet.
  1. Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB.  Apabila anda berminat membeli komputer baru, menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2 Duo, RAM DDR3 2 GHz,  Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply.
  2. Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU dan bersihkan debu yang menempel pada mainboard, fan dan peripheral lainya dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner.
  3. Bila memang spek komputer kita pas-pasang instal-lah program yang benar-benar diperlukan saja. Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternative yang mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya adalah:
    • Open Office,  untuk membuka dan mengedit dokumen
    • Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF
    • Opera Mini, untuk browsing  lebih cepat dan aman
    • 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi
    • VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia
  4. Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update.
  5. Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari windowsupdatesdownloader.com
    Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  6. Disable windows services yang tidak digunakan, caranya adalah sbb:
    • Klik start – run – ketik: services.msc
    • Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih disable
    • Beberapa service windows yang bisaanya tidak terpakai diantaranya : Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services,  Netmeeting Remote Desktop Sharing,  Portable Media Serial Number,  Remote Desktop Help Session Manager, Remote Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary Logon, Routing & Remote Access, Server,  SSDP Discovery Service , Telnet,  TCP/IP NetBIOS Helper,  Upload Manager, Universal Plug and Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan wireless device).  Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga
      komputer Browser, Messenger, Windows Time .
      Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  7. Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup. Saya menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat windows start up. Download programnya di www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu jalankan dan disable beberapa service yang tidak diperlukan
    Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  8. Matikan System Restore pada beberapa partisi atau keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows, mendisable fitur ini akan menghindari  boomerang yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
    • Caranya: klik kanan icon My komputer – klik Properties – klik tab System Restore – check  Turn off system restore Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  9. Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan desktop.
  10. Atur Visual Effects for Better Performance,
    • Caranya: klik kanan My komputer – klik Properties – klik tab Advance – pada menu Performance pilih setting,
      pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance.
      Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  11. Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings-namauser-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp
  12. Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan.
    • Caranya klik startrun – ketik : cleanmgr Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  13. Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk.
    • Caranya klik startrun – ketik : dfrg.msc
      Cara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  14. Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
    • Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, pilih Properties,  pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now.
    • check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sectorCara Membuat Komputer Anti Lelet Image
  15. Install ulang Windows dan Aplikasi.  Apabila dirasa komputer sudah terlalu banyak masalah, inilah jurus terakhir yang dapat kita lakukan untuk membuat komputer kita kembali ke performa awal, selamatkan semua data ke partisi atau hardisk yang lain lalu mulai lagi semuanya dari awal, reinstall Windows dan program aplikasi lainnya.
Demikianlah sedikit cara perawatan dan tune up windows untuk membuat komputer kita selalu bekerja optimal alias anti lelet.  Dalam artikel ini saya masih menggunakan sistem operasi Windows XP, meskipun beberapa tips diatas pada prinsipnya dapat juga diterapkan pada OS yang lain.

Tutorial phpmysql menggunakan dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu editor sekaligus web development tools yang cukup kesohor saat ini. Mengapa? Terutama karena kemudahan dan berbagai fasilitas yang mempermudah para pengembang aplikasi web dalam pekerjaannya. Konsep WYSIWYG (what you see is what you get) juga memberikan kenyamanan terutama bagi yang baru mencicipi dunia web (situs). Macromedia Dreamweaver sungguh memanjakan penggunakan dengan berbagai kemudahan, termasuk diantaranya dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Dalam tutorial ini akan disampaikan mengenai begitu mudahnya membuat aplikasi berbasis PHP dan MySQL dengan bantuan Macromedia Dreamweaver. Boleh dibilang tanpa menyentuh coding (program) sama sekali! Cukup ceklak sana ceklik sini, jadi deh. Kita akan membuat aplikasi yang menampilkan, mengentri, edit dan delete data mahasiswa. Sederhana memang, tapi bukankah sesuatu yang rumit juga berasal dari hal sederhana?
Daripada penasaran, yuk kita mulai saja.

Dalam Tutorial Ini Diasumsikan…

Bahwa:
  1. Di komputer yang Anda gunakan sudah terinstall dengan baik PHP, Apache, MySQL dan Macromedia Dreamweaver karena dalam tutorial ini kita akan menggunakan keempat software tersebut.
  2. Anda mengetahui bagaimana cara login ke MySQL berikut informasi user dan password yang dapat digunakan.
  3. Anda sudah membuat Site Definition pada Dreamweaver, berikut bagaimana mengkolaborasikan Dreamweaver dengan PHP-MySQL.
  4. Anda sudah cukup mengerti bagaimana membuat database, membuat dan memanipulasi tabel di MySQL baik melalui console maupun dengan front-end seperti PHPMyAdmin dan MySQLFront.
  5. Anda sudah cukup mengerti beberapa perintah SQL dasar (DDL, DML).

Mempersiapkan Database dan Tabel MySQL

Langkah pertama dalam membuat aplikasi web berbasis PHP dan MySQL dengan menggunakan Dreamweaver adalah mempersiapkan database dan tabel yang akan digunakan. Dalam tutorial ini akan digunakan DBMS MySQL. Tutorial ini hanyalah sebagai contoh sederhana bagaimana membuat proses entri, edit, delete dan tampil ke database MySQL dengan bantuan Macromedia Dreamweaver. Namun demikian, jika Anda sudah memahami tutorial ini dengan baik, untuk aplikasi yang lebih kompleks tidaklah berbeda jauh.
Pertama kali buatlah database di MySQL dengan nama dbmahasiswa. Selanjutnya buatlah tabel di MySQL dengan nama mhs dan dengan spesifikasinya sebagai berikut:
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field    | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim      | varchar(10) | NO   | PRI |         |       |
| nama     | varchar(30) | NO   |     |         |       |
| alamat   | text        | NO   |     |         |       |
| tgllahir | date        | NO   |     |         |       |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+

Membuat Koneksi ke MySQL di Dreamweaver

Selanjutnya kita akan mengkoneksikan PHP dengan MySQL memanfaatkan tools yang sudah tersedia di Macromedia Dreamweaver. Jangan lupa pastikan  bahwa Site Definition di Dreamweaver sudah dibuat dengan benar, karena keberhasilan dari koneksi ke MySQL juga bergantung dari site definition tersebut.
Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Buatlah file dengan nama input_mhs.php sebagai halaman untuk menginput data mahasiswa baru.
  2. Aktifkan (buka) panel Application yang berada di sebelah sisi window utama Dreamweaver (lihat gambar)
  3. Buka tab Databases pada panel Application tersebut.
  4. Klik tombol [+] yang terdapat di dalam tab Databases dan pilih sub-menu MySQL Connection.
  5. Akan ditampilkan window isian MySQL Connection (lihat gambar). Isi nama koneksi, host mysql, username, dan password MySQL dengan benar (1), lalu klik tombol Select… untuk memilih database yang akan digunakan (2) dan klik tombol OK (3) untuk menyimpan konfigurasi koneksi MySQL.
  6. Jika koneksi berhasil maka pada panel Application tab Databases akan ditampilkan informasi database berikut tabel-tabel yang terdapat dalam database tersebut. (lihat gambar)
MySQL Connection
MySQL Connection

Membuat Halaman untuk Input Data Mahasiswa

Setelah koneksi ke database MySQL berhasil dilakukan, maka selanjutnya kita akan membuat halaman untuk melakukan input data mahasiswa ke database MySQL. Pada dasarnya untuk membuat aplikasi input data, kita harus membuat form inputan terlebih dahulu. Namun dengan bantuan Macromedia Dreamweaver, kita akan memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia, sehingga tidak perlu membuat form terlebih dahulu.
Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Buatlah file dengan nama input_mhs.php sebagai halaman untuk menginput data mahasiswa baru (jika sudah dibuat, tidak perlu dibuat lagi).
  2. Aktifkan bagian Application di menu atas, lalu pilih menu Record Insertion Form Wizard (lihat gambar). Atau bisa akses menu Insert > Application Objects > Insert Record > Record Insertion Form Wizard.
  3. Akan ditampilkan window Record Insertion Form. Tentukan koneksi yang digunakan, tabel yang digunakan dan atur tampilan form (jenis inputan). Tekan tombol OK.  Lihat gambar
  4. Di halaman akan ditampilkan form inputan untuk data mahasiswa (lihat gambar). Tekan F12 (Preview in Browser) untuk mencoba halaman input data mahasiswa.
Record Insertion Wizard
Record Insertion Wizard

Membuat Halaman untuk Menampilkan Data Mahasiswa

Untuk membuat halaman yang menampilkan data dari database, dalam hal ini data mahasiswa, caranya cukup mudah. Yang pasti sebelum melanjutkan, kita harus memastikan kembali bahwa koneksi ke MySQL sudah dibuat dengan benar (lihat caranya di atas). Untuk menampilkan data dari database, pertama kali yang harus kita lakukan adalah membuat Recordset, lalu setelah recordset dibuat kita tinggal menentukan datanya mau ditampilkan dalam bentuk tabel atau yang lainnya. Dalam tutorial ini, kita akan menampilkan data ke dalam bentuk tabel.
Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Buatlah file dengan nama tampil_mhs.php untuk menampilkan data mahasiswa.
  2. Buka bagian Application, lalu pilih menu Recordset (atau dapat mengaksesnya melalui menu Insert > Aplication Objects > Recordset). Lihat gambar!
  3. Akan ditampilkan window Recordset (lihat gambar dibawah). Tentukan nama Recordsetnya (1), koneksi yang digunakan (2), tabel yang akan ditampilkan (3), field yang akan ditampilkan (4) serta filter dan pengurutan yang diinginkan (5). Tekan tombol OK untuk melanjutkan. Kita juga bisa menekan tombol Test untuk memastikan semua sudah benar.
  4. Selanjutnya akan ditampilkan window informasi jika Recordset berhasil ditambahkan. Klik OK untuk melanjutkan
  5. Dari menubar Application, Pilih icon Dynamic Data dan pilih Dynamic Table (lihat gambar). Atau juga bisa dilakukan dari menu Insert > Application Objects > Dynamic Data > Dynamic Table.
  6. Akan muncul window Dynamic Table. Pilih nama Recordset yang akan ditampilkan, jumlah record yang akan ditampilkan dan beberapa setting tabel. Klik OK untuk melanjutkan. Lihat gambar
  7. Di halaman akan ditampilkan sebuah tabel, baris pertama adalah header, baris kedua adalah data (record) dari database (gambar). Tekan F12 (Preview in Browser) untuk mencoba halaman tampil data mahasiswa.
Recordset

BELAJAR CARA CRIMPING

yuk kita coba mempelajari cara crimping kabel UTP dengan Konektor RJ45.
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain :
1. Konektor RJ45
Ini Konektor yang akan menancap ke setiap perangkat yang akan dihubungkan, pemasangan harus mantap supaya komunikasi data juga bisa maksimal.
2. Kabel UTP
Ini kabel penghubung kita. Kabel UTP sebenernya ada beberapa kategori, biasanya yang dipake untuk LAN itu cat 5 dan 6.
3. Crimping Tool
Perangkat penting juga nih, digunakan untuk memasang kabel UTP ke konektor.
4. Kabel Tester
Untuk memastikan kabel yang sudah dibuat bisa digunakan, bisa menggunakan alat ini.
Oke deh, barang-barang sudah siap… mari kita mulai crimping…
    • Kupas kulit kabel luar secukupnya, sisakan sekitar 2cm. kaya gambar dibawah ini

    • Ada 2 tipe crimping kabel (yg gwe tau) yaitu CROSSOVER dan STRAIGHT. baca yang lengkap artikel ini, biar tau bedanya hehehe..
    • Urutkan kabel sesuai jenis kabel yang akan dibuat (cross atau straight) ratakan bagian depan sebelum di masukan kedalam konektor.
    • Masukan kabel kedalam konektor RJ45 dengan posisi konektor menghadap ke atas (pengait konektor diposisi bawah) dan posisi pin no 1 di paling kiri.
    • Kencangkan jepitan konektor pada kabel dengan menggunakan crimping tool. sampai bunyi klik.

  • Test kabel yang baru dibuat dengan menggunakan kabel tester.

Sejarah Penemuan Komputer Yang Terlupakan

Kebanyakan orang mengenal sejarah komputer yang pertama kali dibuat adalah ENIAC. Komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 m dan tinggi 2.4 m dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Padahal komputer digital pertama sebenarnya adalah ABC (Atanasoff-Berry Computer). Namun ketenarannya menjadi pudar setelah ‘diserobot’ ENIAC.



Di era teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini, komputer termasuk salah satu piranti wajib yang tidak dapat diabaikan. Kini piranti yang pada dasarnya hanya untuk membantu proses berhitung (to compute) ini telah sangat ampuh dan multiguna. Merampungkan pekerjaan kantor, menikmati musik dan film, hingga memainkan game dapat dilakukan menggunakan alat ini. Begitu pula menjelajah internet dan bertukar data antar pengguna yang terpisah jarak ribuan kilometer.

Vincent Atanasoff Sang Penemu Komputer Pertama



Vincent Atanasoff lahir pada 4 Oktober 1903 di Hamilton, New York, namun dibesarkan di Brewster, Florida. Sejak kecil Atanasoff telah menunjukkan ketertarikannya pada matematika. Anak seorang insinyur listrik ini pun tak mengalami banyak hambatan saat mereguk ilmu di bangku sekolah. Bahkan pendidikan menengahnya (setara SMA) diselesaikannya dalam waktu dua tahun saja.

Selepas itu Atanasoff melenggang ke University of Florida untuk menekuni bidang kelistrikan. Mungkin kekaguman pada sang ayah melandasi pilihannya ini. Di usia 22, dia lulus dengan menggondol gelar Bachelor of Science. Tak main-main, nilainya pun sempurna, A untuk semua bidang studi.

Selanjutnya Atanasoff melanjutkan studi tingkat master di Iowa State College. Di sini Atanasoff menekuni bidang matematika. Tak perlu waktu panjang, Atanasoff merampungkan studinya hanya dalam waktu satu tahun. Gelar master pun ia sabet di usianya yang ke-23 pada 1926.

Seakan tak puas, Atanasoff melanjutkan lagi studinya untuk mencapai tingkat doktor. Kali ini fisika menjadi pilihannya. Selama empat tahun Atanasoff berjuang meneliti seluk beluk helium. Akhirnya pada 1930, dengan mengusung tesis berjudul The Dielectric Constant of Helium studi formalnya pun rampung. Gelar Ph.D. bidang fisika teori ia peroleh di usia 27 dari University of Wisconsin.

Pengganti Kalkulator

Saat menempuh studi doktornya, Atanasoff sering kali merasa buntu ketika harus menghitung menggunakan kalkulator mekanik. Meski termasuk mesin hitung tercanggih di era itu, Atanasoff merasa bahwa harus ada solusi lain untuk menggantikan kalkulator tersebut.

Pada 1936, Atanasoff berhasil membuat kalkulator analog. Alat ini dibuatnya setelah mempelajari cara kerja kalkulator mekanik Monroe dan mengkanibalnya serta menggabungkannya dengan tabung IBM. Alat hitung analog ini dapat bekerja baik. Meski demikian, hal itu tak memuaskannya.

Keterbatasan sistem mekanik dan analog membuat Atanasoff berpikir untuk menggunakan pendekatan digital. Namun, ide ini ternyata tak mudah dilaksanakan. Setelah hampir satu tahun mencoba mengimplementasikan gagasannya, Atanasoff merasa menemukan jalan buntu. Puncaknya terjadi saat musim dingin pada 1937.

Setelah penat berkutat di laboratorium, Atanasoff bermaksud mendinginkan otaknya agar tak ‘meledak’ hanya gara-gara buntu pikiran. Ia pun segera mengambil mobilnya dan menyusuri jalan sambil menyegarkan diri. Namun tak dinyana, saat berkendara itu ternyata otaknya terus bekerja dan tak bisa berhenti memikirkan masalah yang sedang dikerjakannya. Hingga tak terasa telah lebih dari 300 km panjang jalan yang ditelusurinya.

Akhirnya Atanasoff memutuskan untuk berhenti di sebuah kedai. Di saat sedang rileks itulah Atanasoff menerima ‘pencerahan’. Berbagai ide segar datang silih berganti menari-nari di otaknya. Salah satunya adalah matematika binari dan logika Boolean. Solusi itu dianggapnya pas untuk komputer digital yang sedang dirancangnya.

‘Oleh-oleh’ berharga buah dari perjalanan ke Rock Island itu pun segera dimatangkannya. Pada September 1939, Atanasoff mendapat suntikan dana sebesar 650 dolar AS. Selain itu, ia pun mendapat bantuan tenaga dan pikiran dari Clifford Berry, salah satu mahasiswanya yang sama-sama gandrung akan solusi digital.

Komputer ABC



Atanasoff dan Berry segera mewujudkan komputer impian mereka pada November 1939. Prototipe yang mereka buat ternyata dapat bekerja. Atanasoff menamakan mesin hitung digitalnya itu dengan ABC. Kependekan dari Atanasoff-Berry Computer.

Lebih dari sekadar dapat bekerja, ABC pun ternyata lebih unggul dari mesin hitung lain yang ada saat itu. Ini dibuktikannya dengan mampu menyelesaikan 29 persamaan linear secara bersamaan. Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan penyelesaiannya dari ABC dibanding mesin hitung lain.

Namun, bila dibandingkan komputer modern saat ini, ABC sangatlah “primitif”. Ia tak dilengkapi dengan CPU (central processing unit). ABC hanya menggunakan tabung hampa (vacuum tube) untuk mempercepat proses kalkulasi. Salah satu hal dari ABC yang tetap diterapkan pada komputer modern adalah pemisahan memori dari bagian komputasi. Ini seperti halnya memori DRAM sekarang.


Pada Desember 1940, dalam sebuah pertemuan ilmiah di Philadelphia, Atanasoff berkenalan dengan John Mauchly. Mauchly termasuk salah seorang pembicara yang tampil untuk mendemonstrasikan kalkulator analog penganalisis data cuaca. Pada perkenalannya itu Atanasoff menceritakan penemuan mesin ABC-nya pada Mauchly. Atanasoff pun mengundang Mauchly untuk mengunjunginya di Iowa.

Selesai pertemuan, Atanasoff bersama Berry mampir di Washington untuk mengunjungi kantor paten. Mereka mencoba meyakinkan kantor paten bahwa konsep yang diterapkan pada ABC benar-benar yang pertama. Ternyata benar! Meski demikian, keduanya tak segera mematenkan ABC.

‘Diserobot’ ENIAC



Meski ABC telah terbukti menjadi solusi alternatif untuk menggantikan kalkulator, namun Atanasoff tak pernah sempat menyempurnakannya. Panggilan negara yang membutuhkan tenaganya saat Perang Dunia mengharuskannya meninggalkan Iowa. Mesin ABC yang berbobot ratusan kilogram tak mungkin digotong ke tempat kerjanya yang baru di Washington. Pengurusan paten ABC pun dipercayakannya kepada pegawai administrasi di kampus Iowa. Namun, tampaknya hal ini tak pernah dilaksanakan oleh sang pegawai.

Di sisi lain, Mauchly semakin sering mengunjungi Atanasoff. Kunjungan itu dimulai pada 1941 dan Mauchly mendapat kesempatan melihat ABC. Ia pun mendapat banyak ide dari Atanasoff. Sebagai sesama peneliti, Atanasoff tentu senang mendiskusikan berbagai hal kepada Mauchly. Ia pun tak pernah ragu mengungkap berbagai konsep brilian yang dimilikinya. Namun, selama kunjungannya itu Mauchly tak pernah menyebutkan kalau ia sedang mengerjakan suatu projek komputer untuk dirinya sendiri.

Belakangan Mauchly berhasil membuat ENIAC. Sebuah komputer raksasa untuk Angkatan Darat AS. Atas karyanya ini, Mauchly tak pernah menyebut Atanasoff sebagai sumber inspirasinya. Begitu pun kenyataan bahwa Mauchly menyerap banyak ilmu dari Atanasoff. Pada akhirnya masyarakat menjadi lebih mengenal ENIAC sebagai komputer digital pertama, bukannya ABC.

Pertempuran di Pengadilan

Namun, rupanya kebenaran tak pernah bisa disembunyikan. Kepeloporan Atanasoff pada solusi digital terungkap saat terjadi sengketa hak paten ENIAC antara Honeywell Inc. dan Sperry Rand yang membeli hak paten atas ENIAC dari Mauchly pada 1951. Pertempuran keduanya di pengadilan baru tuntas pada 19 Oktober 1973 saat hakim menyatakan bahwa paten atas ENIAC adalah tidak benar dan Mauchly (bersama J. Presper Eckert) bukanlah pioner komputer digital elektronik. Selain itu, hakim juga menyatakan bahwa Mauchly bukanlah pemilik ide yang asli, tetapi mendapatkannya dari Dr John Vincent Atanasoff.

Meski keputusan itu secara tidak langsung ikut memberi kemenangan pada Atanasoff, namun kebanyakan orang masih menganggap ENIAC sebagai komputer digital pertama. Mungkin ini disebabkan karena persengketaan itu kalah pamor dibandingkan kasus Watergate yang melibatkan Presiden Nixon. ABC tetap tak banyak dikenal hingga Atanasoff tutup usia pada 15 Juni 1995.

Slackware DHCP server seting


pertama kita setting dulu IP static eth1 dengan mengedit file rc.inet1.conf dengan perintah
pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf
isi interface eth1 dengan baris berikut ini

# Config information for eth1:
IPADDR[1]=”194.205.102.65?
NETMASK[1]=”255.255.255.0?


/etc/rc.d/rc.inet1 restart

kemudian konfigurasi DHCPnya pada file dhcpd.conf dengan perintah :

pico /etc/dhcpd.conf

isi dengan baris berikut ini

default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;

ddns-update-style ad-hoc;
ddns-updates on;
#option ip-forwarding off;
option routers 194.205.102.65;
option subnet-mask 255.255.255.0;
ignore client-updates;
option broadcast-address 194.205.102.127;
#option domain-name “example.com”;
#option domain-name-servers 192.168.1.1;

subnet 194.205.102.0 netmask 255.255.255.0 {
range 194.205.102.66 194.205.102.126;
}

configurasinya di sesuaikan dengan IP di komputer server masing-masing sesuai kebutuhan kemudian karena dalam kasus ini menggunakan interface eth1 maka sebelum menjalakan service dhcpd kita jalankan dulu perintah untuk mengeksekusi default interface DHCP server terlebih dahulu dengan perintah :

/usr/sbin/dhcpd eth1
kemudian jalankan servicenya dengan perintah

/usr/sbin/dhcpd start

sampai tahap ini DHCP server telah dapat di gunakan dengan menjalankan dhclient pada komputer client
kemudian agar DHCP server dapat terload otomatis saat restart komputer maka jalankan perintah berikut :

# echo “/usr/sbin/dhpcd” >> /etc/rc.d/rc.local

atau bisa juga dengan membuat file rc.dhcpd pada /etc/rc.d/rc.dhcpd dan di isi dengan script berikut ini :


#!/bin/sh
#
# /etc/rc.d/rc.dhcpd
#
# Start/stop/restart the DHCP daemon.
#
# To make dhcpd start automatically at boot, make this
# file executable: chmod 755 /etc/rc.d/rc.dhcpd
#
#############################################

CONFIGFILE=”/etc/dhcpd.conf”
LEASEFILE=”/var/state/dhcp/dhcpd.leases”
INTERFACES=”eth1?
OPTIONS=”-q”

#############################################
dhcpd_start() {
if [ -x /usr/sbin/dhcpd -a -r $CONFIGFILE ]; then
echo “Starting DHCPD…”
/usr/sbin/dhcpd -cf $CONFIGFILE -lf $LEASEFILE $OPTIONS $INTERFACES
# /usr/sbin/dhcpd -q $INTERFACES
fi
}

dhcpd_stop() {
killall dhcpd
}

dhcpd_restart() {
dhcpd_stop
sleep 2
dhcpd_start
}

case “$1? in
‘start’)
dhcpd_start ;;
‘stop’)
dhcpd_stop ;;
‘restart’)
dhcpd_restart ;;
*)
echo “usage $0 start|stop|restart” ;;
esac


rubah permisionnya dengan perintah

#chmod 755 /etc/rc.d/rc.dhcpd
 
Copyright © 2011. COMASTNET - All Rights Reserved