Headlines News :

POPULAR POST

Cloud Computing dan Contoh Aplikasinya

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”)  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.” Itu semua menurut Wikipedia.
Untuk itu Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
  • Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  • Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:
  • Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti  Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.
Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana  Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud,Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini.
Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.

Resiko Cloud computing

Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
  • Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  • Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
  • Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
  • Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?
Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis. Di dalam Komputasi awan pun ada  suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Nah, karena fitur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari (terutama mahasiswa) dokumen-dokumen text dan presentasi, berikut ini cara-cara menggunakan Google Docs untuk pemula.
1. Sebelum masuk ke dalam Google Docs, pastikan kalian sudah memiliki akun universal Google. Apa itu akun universal Google? Jadi sekarang Google sudah mengintegrasikan akun Gmail untuk semua layanan fasilitas Google. Nah, kalau udah punya Gmail, gunakan akun itu untuk semua fasilitas Google.
2. Setelah pastikan anda memiliki aklun Google, sekarang saya minta anda untuk yakinkan diri anda bahwa anda sudah memiliki akun Google, kalau belum yakin silahkan kembali ke langkah pertama.
3. Bukan http://www.docs.google.com dan masukan akun Google.com pada bagian login.
 4. Setelah masuk ke Google Docs, nah ini adalah halaman tampak muka awal Google Docs, di bagian tengah yang paling jumbo sendiri itu nantinya akan diisi oleh dokumen yang kita miliki di Google Docs, yang pernah diedit dengan Google Docs atau dokumen orang lain yang mengundang kita untuk membaca / mengedit dokumen tersebut.
5. Untuk memulai kerja kita bisa memilih tombol “create new” atau langsung bekerja dengan membuka file yang sudah ada di kotak jumbo yang berisi daftar koleksi dokumen.
Nah, setelah bisa masuk ke Google Docs, kita bisa mulai bekerja, namun sebelumnya ada beberapa tips untuk menggunakan Google Docs.
1.   Fasilitas Upload dokumen
Di Microsoft Office atau atau Open Office, kita biasa mengenal perintah open document namun pada Google Docs ada 2 pilihan untuk membuka dokumen, yang pertama memilih dokumen di halaman awal Google Docs dan mengupload dokumen agar menjadi bagian dari dokumen online di dalam list koleksi Google Docs. Jadi kalau kita mau membuka dokumen di Google Docs caranya cukup mudah, langsung saja klik upload dan buka file yang sudah di upload.
2. Fasilitas Download dokumen
Sama seperti yang diatas, kita bisa menyimpan dokumen kita di server Google, namun kita juga bisa menyimpang file yang telah kita olah di Google Docs dengan cara memilih opsi file > download as. di download as ini memiliki banyak format penyimpanan dokumen walaupun tidak sekaya program office berbayar. Untuk menyimpan dokumen secara online, kita tidak perlu mengklik save atau semacamnya sebagaimana program Office yang biasa kita gunakan, Google Docs akan menyimpang otomatis semua yang kita kerjakan tanpa harus mengklik suatu perintah khusus.
3. Fasilitas See Revision History
See Revision History OMG! Fasilitas ini bener-bener keren, ketika kita salah dalam mengerjakan sesuatu atau kita tidak setuju dengan pekerjaan teman kita yang telah mereka edit, kita dapat kembali ke editan sebelumnya dengan menggunakan See Revision History.  Coba deh tombol tersebut. Nanti disebelah kanan kita akan ada pilihan waktu editan dokumen dan coba klik salah satu waktu mundur.
4. Sharing and Privacy
Kita dapat mengelola aksesibilitas dokumen kita dengan menggunakan sharing and privacy, umumya ketika kita membuat dokumen baru dokumen akan terbatas hanya untuk kita saja
 Nah, kalau kita ingin mendistribusikan file kita ke orang teman atau rekan kerja kita, kita dapat menambahkan alamat email teman kita agar mereka dapat mengakses dokumen ini dengan cara mengklik tulisan Private to only me  disebelah gambar gembok.
 Masukan nama akun google, alamat email atau groups yang kita inginkan untuk menggunakan dokumen kita, pada bagian kanan kita dapat memilih apakah mereka dapat mengrubah dokumen (can edit) atau hanya dapat membaca (can read). Pada saat mengundang teman, kita juga dapat memasukan pesan khusus saat mengundang teman kita.
5. Mencetak(printing)
Dengan Google Docs kita bisa langsung mencetak dokumen dan mengatur halaman seperti layaknya “page setup” di aplikasi office lainnya.
6. Translate document
Yang menarik dibandingkan dengan aplikasi Office lainnya, Google Docs memiliki kemampuan untuk menerjemahkan dokumen karena sudah built in dengan layanan Google Translate. Walaupun hasilnya tidak mungkin 100% benar karena menggunakan algoritma komputer seperti layaknya Google Translate. Namun layanan ini hasilnya lumayan juga (ketahuan deh suka pake Google Translate :p)
Caranya mudah, pilih tools > translate document, lalu ketik nama file baru dengan hasil terjemahan dan pilih bahasanya. Nantinya dokumen terjemahan akan menjadi dokumen baru yang terpisah dari dokumen awal dengan bahasa aslinya.
7. Bisa diakses dimana saja!
Nggak perlu lagi bawa flashdisk dan semacamnya, dengan Google Docs ini kamu bisa mengakses dokumen yang kamu buat dimana saja asalkan ada koneksi internet. selain itu Google dengan Google Docs kita nggak perlu repot-repot mengirim dokumen lewat email agar teman kita dapat membaca dokumen yang kita buat, cukup berikan akses kepada mereka lewat sharing settings, lalu mereka dapat membaca dan mendownload dokumen kita tanpa harus membuka email.

Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0

Hampir setiap orang tentu mengenal dan menggunakan Universal Serial Bus atau lebih dikenal dengan sebutan USB. Definisi USB sendiri adalah cara komunikasi antara peralatan dengan Host Controller(biasanya PC).
Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0 Image
USB ini sering dijumpai pada printer, komputer, scanner, handphone, mouse, kamera digital, flash drive, dsb. Sebelum ada USB, lebih dulu dikenal port serial dan parallel. Namun untuk saat ini, port USB telah menjadi port komunikasi yang standar.

USB 2.0
Teknologi USB 2.0 dikenalkan pada sekitar April 2000. Untuk kecepatan transfer(transfer rate), USB 2.0 bisa mencapai maksimal 480 Mbit/detik. Namun pada prakteknya, jarang sekali kecepatan USB 2.0 bisa sampai di atas 300 Mbit/detik. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 500mA. Sedangkan untuk pin steker pada USB 2.0 berjumlah 4 buah.
Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0 ImageTipe-tipe port USB


USB 3.0
Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0 ImageBerbeda dengan USB 2.0, teknologi USB 3.0 diperkenalkan sejak tahun 2007. Keunggulan yang diusung oleh USB 3.0 bila dibandingkan USB 2.0 adalah kecepatan transfer datanya(transfer rate) yang mampu mencapai 5 Gbit/detik. Wow, hampir 10x lipat USB 2.0 kan? Perbedaan lain adalah permasalahan panjang kabel data. Jika pada USB 2.0, Anda disarankan manambah panjang kabel dengan maksimal 3 M untuk menjaga kecepatan transfer data tetap akurat. Di USB 3.0, panjang kabel bukan lagi faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer data. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 900 mA.
             Kelebihan lain USB 3.0 dibandingan dengan USB 2.0 adalah sifatnya yang full duplex, artinya bahwa USB host dapat melakukan send and receive data secara terus menerus. Sedangkan untuk pin steker, USB 3.0 memiliki pin berjumlah 5 buah.

Kelemahan USB 3.0
Salah satu kekurangan USB 3.0 adalah belum ada dukungan dari sistem operasi. Sementara ini, Anda harus meng­install driver tambahan dari vendor tersebut agar bisa mendukung teknologi USB 3.0. Selain itu, baru sedikit perangkat keras (hardware) yang sudah mensupport USB 3.0. Oleh karena itu, hanya sedikit diantara banyak orang yang telah mencicipi teknologi USB 3.0 ini.
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang cukup mencolok antara USB 2.0 dengan USB 3.0 adalah tingkat kecepatan pengiriman data, yakni 400 Mbit/detik untuk USB 2.0 dan 5 Gbit/detik untuk USB 3.0.

Sejarah Google


Server Pertama Milik Google
Server Pertama Milik Google
      Hari ini siapa yang tidak mengenal Google? Raksasa Internet yang satu ini lambat laun semakin populer di dunia internet dan semakin jauh meninggalkan pesaing – pesaingya. Dengan kurang lebih 20000 pekerja full time saat ini, Google selalu mengeluarkan inovasi dan produk baru yang semakin lama semakin sulit tersaingi oleh kompetitornya.
          Saat ini Google merupakan perusahaan besar di Amerika dengan penghasilan sekitar $21 Milyar di tahun 2008 dan ditargetkan mencapai $40 Milyar di tahun 2009 ini.Penghasilan sebesar itu 99,9% diperoleh dari periklanan yang tersebar hampir di semua aspek dunia maya. Google yang mempunyai misi awal untuk “menyatukan semua informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah diakses serta berguna” ini memang kini memang menjadi “bintang” di dunia internet
      Namun siapa sangka raksasa dan bintang internet itu berasal dari garasi salah seorang teman dua pemuda dan dimulai pada Januari 1996. Pada saat itu sebuah penelitian dilakukan oleh Larry Page dan bekerja sama dengan Sergey Brin ketika mereka berdua masih mahasiswa PhD di Stanford University, California. Mereka berkesimpulan bahwa mesin pencari yang menganalisa hubungan antar website menghasilkan hasil ranking yang lebih baik daripada search engine dengan metode yang ada saat itu.
     Akhirnya mereka berdua membuat search engine dengan nama “BackRub” karena memiliki sistem yang melakukan pengecekan backlink untuk memperkirakan tingkat penting tidaknya sebuah situs. Pada saat itu sebuah Search Engine kecil bernama Rankdex juga sedang melakukan penyelidikan yang sama.
         Berdasarkan logika bahwa halaman dengan banyak link mengarah ke halaman tersebut adalah halaman yang penting dan relevan, maka Larry Page dan Sergey Brin melakukan pengujian dan menjadikan thesis mereka sebagai penelitian untuk search engine mereka. Akhirnya search engine buatan mereka digunakan oleh Stanford University di google.stanford.edu. Dan domain google.com diregistrasikan pada 15 september 1997 dan menjadi perusahaan Google Inc.
         Pada 4 September 1998, Google yang pada saat itu masih berkantor di Garasi milik salah seorang teman Larry Page dan Sergey Grin sudah mencapai investasi hingga $1,1 juta, termasuk $100,000 dari Andy Bechtolsheim, salah satu penemu Sun Microsystems. Google baru berpindah kantor pada maret 1999 ke Palo Alto. Sejak sat itu google terus berkembang dan terus memperoleh banyak kunjungan ke search enginenya karena desain yang simple dan hasil pencarian yang bagus.
        Pada tahun 2000 kahirnya Google mulai membuka jalur periklanan berdasarkan keywords, yaitu Google Adwords. Pada 4 September 2001 Google juga mematenkan sebuah sistem perankingan hasil pencarian yang saat ini populer disebut PageRank. Kesuksesan Google terus melejit dengan semakin banyaknya inovasi serta service yang bermanfaat bagi pengguna internet. Hal itu sempat membuat banyak raksasa internet lainnya seperti Yahoo, bahkan Microsoft menjadi khawatir. Bahkan sampai saat ini pun Google tetap berinovasi dengan akan meluncurkan berbagai Produk baru seperti Google Flip serta selalu mengupdate dan mengembangkan produk lamanya seperti Picasa dan Google Chrome. Bahkan Google juga rajin menyempurnakan dan melengkapi berbagai fitur produknya seperti Google Translate yang kini widgetnya bisa dipasang di semua halaman situs.
         Nama Google sendiri sebenarnya adalah plesetan dari kata Googol yang berarti 10 pangkat 100, yang berarti angka 1 dan diikuti seratus angka nol yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa di Google ada banyak sekali informasi yang hampir “tak terhitung” banyaknya.

Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Modem

PENGERTIAN MODEM
MODEM adalah singkatan dari “MODULATOR DEMODULATOR”. Secara terpisah modulator demodulator mempunyai arti yang berbeda-beda. Modulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya menjadikan sinyal informasi sehingga dapat berubah menjadi sinyal pembawa (Carrier)sehingga dapat dikirimkan. Sedangkan Demodulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi yang didapatkan tersebut dapat diterima dengan baik.

Dari uraian diatas maka Modem dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berjalan dua arah. Walau pada dasarnya semua alat komunikasi dari jarak jauh merupakan alat komunikasi dua arah dan selalu menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun pada umumnya istilah Modem lebih sering digunakan untuk Perangkat Keras yang digunakan untuk komunikasi internet pada komputer.
Pengertian, Fungsi Dan Jenis-Jenis Modem
FUNGSI MODEM
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.
Alur Pengiriman Informasi melalui Modem
Data yang berasal dari sebuah komputer berbentuk sinyal digital yang diarahkan kepada modem, kemudian modem mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal analog agar bisa dikirimkan. Setelah sinyal digital telah berubah menjadi sinyal analog lalu dikirimkan melalui media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer penerima.
JENIS-JENIS MODEM
Dilihat dari bentuk fisiknya mode dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem terbagi atas:
  1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital 
  2. Modem ADSL 
  3. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel 
  4. Modem CDMA 
  5. Modem 3GP 
  6. Modem GSM

Teori Abiotik Patahkan Teori Bahan Bakar Fosil

"Di saat meningkatnya permintaan minyak bumi dan gas, teori Abiotik membuat ilmuwan merasa lega. Bahwa cadangan minyak bumi dan gas sebenarnya mampu mencukupi kebutuhan manusia selama ribuan tahun, bahkan jutaan tahun."

Teori bahwasannya minyak bumi dan gas alam berasal dari fosil masa lalu mungkin tidak akan berlaku lagi. Dari hasil penelitian ini, teori Abiotik menyatakan bahwa sumber daya alam (khususnya minyak bumi dan gas alam) berasal dari gas antar bintang dan debu angkasa pada saat terbentuknya bumi. Teori ini sudah ada sejak abad ke-19, dan menjadi perdebatan hebat ketika teori ‘Peak Oil’ memanas, seperti yang dikatakan Richard Heinberg dari New College of California.


Teori Abiotik Patahkan Teori Bahan Bakar Fosil

Beberapa ilmuwan memiliki kebiasaan yang sangat tidak ilmiah ketika mengusulkan teori, atau terkadang hanya tebakan liar yang kemudian dijadikan fakta yang benar. Seperti medan magnet bumi yang menghasilkan arus di inti bumi tapi sama sekali tidak ada buktinya, dan beberapa pelajar lain keberatan dengan teori tersebut.

Ahli geofisika dan astronom serta para editor media masa populer membuatnya seolah-olah semua itu sudah terbukti. Minyak bumi dan gas alam misalnya, merupakan bahan bakar fosil yang dihasilkan oleh pembusukan sedimen organik terdiri dari organisme laut mikroskopis. Seharusnya pembusukan ini menghasilkan Tar, zat yang disebut kerogen yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon yang sangat berat. Lapisan tumpukan sedimen di atas sumber minyak ini seharusnya kerogen yang terkubur sangat dalam. Panas internal dan tekanan Bumi mengkonversi kerogen menjadi hidrokarbon ringan, termasuk metana (CH4, komponen gas alam). Kerogen ditemukan dalam serpihan minyak dan Ter (bahan pembuat aspal) yang bisa dikonversi melalui panas menjadi minyak bumi dan gas alam.

Sebagian besar penemuan juga diragukan, mungkin semua batubara terbentuk dari tumbuhan terestrial. Fosil pohon pakis dan sisa-sisa tanaman lain dapat ditemukan di tambang batubara. Bahkan gambut digunakan sebagai bahan bakar di beberapa tempat, jelas terbentuk dari vegetasi yang terkubur. Gambut terkubur sedalam mungkin hingga membentuk batubara coklat atau lignit, dan kemudian batubara bituminous dan akhirnya antrasit.

Vegetasi yang membusuk menghasilkan metana dan membuat gelembung di rawa, hal ini juga ditemukan di tambang batubara. Tapi vegetasi tumbuhan baik tumbuhan terestrial atau organisme laut, mereka semua mengandung banyak senyawa organik yang sama. Lalu, kenapa kita tidak menemukan minyak bumi dan metana di tambang batubara? Dan mengapa pengebor minyak bumi dan gas alam pernah menemukan jenis bebatuan keras, batu bara seperti cadangan karbon?

Minyak Bumi Terbentuk Dari Senyawa Karbon Metana


Jika teori bahan bakar fosil benar, seharusnya contoh diatas menghasilkan minyak bumi dan gas alam, kemudian organisme laut seharusnya menghasilkan batubara. Beberapa peneliti Maverick (kebanyakan dari mereka di Uni Soviet), mengusulkan bahwa teori bahan bakar fosil tidak benar, dan minyak bumi dan gas yang berasal dari Abiotik yang terbentuk dari senyawa karbon metana dan lainnya, yang terperangkap di Bumi saat terbentuk.

Mereka berpendapat bahwa tidak ada Peak Oil (titik puncak minyak) tapi sebagian besar minyak bumi dan gas secara perlahan naik dari mantel bumi dan kerak yang lebih rendah, cukup untuk menghidupi kita selama ribuan atau bahkan jutaan tahun.

Dmitri Mendeleev, seorang kimiawan yang mendukung abiotik, pendukung lainnya dari ahli geologi. Marcellin Berthelot ahli kimia asal Perancis dan Thomas Gold astronom Amerika, mereka salah satu pendukung pertama yang setuju dengan Abiotik. Tahun 1988, pemerintah Swedia mencoba meyakinkan dengan mengebor lahan bebatuan granit tanpa sedimen organik sedalam 4,5 Mil, dan sebagian kecil (80 barrel) minyak bumi ditemukan. Minyak bumi dan gas alam telah ditemukan di tempat lain ketika sumur menembus di bawah semua sedimen, tapi pernyataan skeptis mengklaim bahwa minyak bocor dan turun dari sedimen diatasnya, atau bahwa lapisan batuan telah melipat dan memutar batuan dasar (beku di atas beberapa sedimen).

Didalam lumpur dasar laut, sebagian besar metana yang terjebak dalam hidrat beku atau metana clathrates, jauh melebihi semua gas yang pernah diproduksi atau ditemukan cadangan gas baru. Sumber ini berada di kedalaman lebih dari 300 meter, molekul metana (karena dingin dan tekanan) terjebak dalam semacam kandang molekul air dan dicampur dengan sedimen. Metana terperangkap dalam satu area kecil di lepas pantai Carolina. Jika peneliti bisa mengeluarkan cadangan gas alam ini, Amerika Serikat tidak perlu membeli cadangan gas selama lebih dari lima puluh tahun, dan ini hanya sebagian kecil dari pasokan Clathrates diseluruh dunia.

Saat ini mungkin manusia belum mampu mengembangkan cara aman dan ekonomis untuk mengelola sumber daya ini, volume gas sukar dijelaskan dengan teori biologis. Karbon di Clathrates diperkirakan mencapai dua kali total seluruh cadangan karbon ‘bahan bakar fosil’ seluruh dunia, termasuk batubara yang sebagian besar karbon.

Gas Helium ditemukan di beberapa sumur, gas ini ringan dan inert karena tidak dapat membakar dan digunakan dalam balon dan airships, diam dan tidak reaktif, tidak dapat membentuk senyawa, termasuk senyawa organik. Jadi secara tak langsung kita mengakui bahwa Helium merupakan Abiotik, terperangkap di dalam bumi ketika planet kita terbentuk, begitu juga dengan metana.

Gas antar bintang dan debu angkasa mengandung berbagai hidrokarbon dan senyawa organik lainnya. Bahwa gas ini tidak terbentuk dari ganggang laut dan senyawa kimia seperti metana, formaldehida, asetilena, etilena, ketena, metanol, dan benzena. Semua ini diperkirakan terjebak saat terbentuknya bumi.

Bumi Dan Planet Lain Menyerap Metana
Titan, bulan Saturnus yang sebagian besar mengandung metana, dan tidak ada yang percaya bahwa lautan dan organisme laut berada di Titan, yang jauh dari Matahari dan lebih dingin dari es. Jika metana dan hidrokarbon lain terbentuk dalam ruang angkasa, bisa saja terperangkap di Titan dan beberapa diantaranya telah terperangkap di bumi (zaman purba). Selain itu, beberapa meteorit yang disebut Carbonaceous Chondrites mengandung kerogen, residu yang seharusnya dari ‘organisme laut’ diubah menjadi minyak bumi (tapi tidak ada organisme laut dalam ruang angkasa). Saat ini teori yang diterima menyatakan bahwa Bumi terbentuk oleh pertambahan meteor, asteroid, dan komet. Jadi bersamaan dengan metana, sebagian besar kerogen telah terperangkap diawal terbentuknya planet bumi.

Sebagian minyak bumi dan gas (mungkin tidak semuanya) berasal dari abiotik, serta jumlah yang tersisa mungkin jauh melebihi semua yang telah dikelola selama ini. Masalahnya adalah, hidrokarbon (minyak bumi dan gas alam sebagian besar terdiri dari seri parafin, atau alkana) lebih ringan dibandingkan dengan batuan sekitarnya, terangkat secara bertahap tetapi difus di seluruh Bumi. Hal ini tidak ekonomis memanfaatkan minyak bumi dan gas kecuali telah dipekatkan dengan akumulasi garam dan di bawah ‘Anticlines‘. Cadangan garam juga menjadi kurang padat dari batuan sekitarnya, naik ke arah pusat formasi dan mendorong lapisan batuan di atasnya.

Jika lapisan atasnya tahan terhadap penetrasi cairan, minyak bumi dan gas bisa terperangkap diantara garam dan lapisan atas. Anticlines merupakan pegunungan yang terbentuk dari kekuatan tektonik, jika lapisan atas yang tahan terhadap Anticlines juga dapat menjebak cadangan hidrokarbon.
 
Copyright © 2011. COMASTNET - All Rights Reserved