Headlines News :

POPULAR POST

Solusi Mengatasi USB Devices Not Recognized

Ketika sedang bekerja dengan perangkat USB, entah itu printer, flashdisk atau harddisk. Tiba-tiba tanpa hardware tersebut tidak berfungsi.


Anda mendapatkan pesan error “USB Device Not Recognized” tiap kali anda memasukkan kembali device tersebut ke port USB. Apa yang terjadi?

Ada beberapa jawaban yang bervariatif. Saya sudah menyusunnya berikut solusi masalah masing-masing. anda bisa memilih sesuai dengan kemungkinan terdekat dengan kasus yang anda alami.

Permasalahan yang menyangkut pesan error ‘USB Not Recognized‘ adalah sebagai berikut:

1. Permasalahan Paling Umum
Device/Perangkat yang sedang anda pakai termasuk dalam perangkat yang rawan terhadap perubahan arus listrik dan gangguan listrik statis. Salah satu device yang sering mengalami hal ini adalah USB Flashdisk. Jika ada kebocoran arus sedikit saja dalam casing yang kemudian menjalar ke flashdisk, bisa jadi menyebabkan flashdisk mengalami malfungsi. Begitu pula jika tanpa diduga ada pengaruh dari listrik statis pada lingkungan di seputar terminal USB. Hal ini diperburuk dengan kualitas casing komputer yang kebanyakan beredar di Indonesia seringkali tidak memenuhi standar keamanan grounding listrik.
Solusi:

Bebaskan CPU dari arus listrik apapun selama beberapa saat. Matikan komputer, cabut perangkat USB Anda berikut semua kabel power yang masuk ke CPU dan Monitor. Tunggu 20 hingga 30 menit kemudian nyalakan seperti biasa. Untuk sebagian besar kasus, cara ini terbukti ampuh. Terkadang port USB yang longgar juga bisa jadi sebab gagalnya deteksi hardware USB.
Jika masih belum terdeteksi, gunakan Device Manager untuk melakukan scan guna menemukan hardware baru atau informasi perubahan hardware. Untuk melakukannya, Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) [OK].

Dari Menu Action, pilih “Scan for Hardware Changes“. Pilihan ini akan mengaktifkan deteksi hardware Windows untuk menemukan perangkat yang baru diinstall. Setelah selesai, tutup semua Device Manager dan Control Panel. Perhatikan apakah perangkat USB sudah berhasil dideteksi.
Jika cara tersebut tidak berhasil, coba langkah berikut:
Disable fasilitas Power Management of the USB hub. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:

Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [OK].

Tampilkan semua entri pada bagian Universal Serial Bus Controller, kemudian ikuti langkah berikut untuk tiap USB Root Hub yang tersedia.
- Klik kanan USB Root Hub > Klik Properties
- Klik Tab Power Management
- Klik untuk menghilangkan pilihan pada check box “Allow the computer to turn off this device to save power“, akhiri dengan [OK].
usb-not-recognized-device-manager

2. Terjadi kesalahan Instalasi driver
Saat perangkat USB ditancapkan ke komputer (bahkan mungkin saat proses instalasi otomatis) driver USB tidak terinstall dengan baik dan justru mengakibatkan kerusakan fatal pada driver-driver USB lain.
Solusi:
Hilangkan semua device yang tersembunyi di Device Manager dengan cara sebagai berikut:
1. Klik Start > Run > Ketik CMD [OK],
2. Ketik “set DEVMGR_SHOW_DETAILS=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
3. Ketik “set DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
4. Ketik “start devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
5. Klik menu View > Show Hidden Devices.
6. Pada panel sebelah kiri, Klik tanda “+” untuk melihat isi Imaging devices, Unknown Devices dan USB Devices.
7. Apakah anda menemukan USB Devices dan Unknown Devices (termasuk yang berwarna abu-abu)? Jika iya, Klik Kanan > Uninstall.
3. Perangkat USB sebelumnya berjalan Normal Kemudian tiba-tiba Tidak ada respon tanpa sebab yang jelas

Solusi:
Lakukan langkah berikut ini:
A) Hapus semua file oem*.inf dengan cara:
1. Klik Start > Run > Ketik “cmd” (tanpa tanda kutip)
2. Dalam Command Line ketik baris perintah berikut (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [ENTER] pada tiap akhir perintah:

“cd \windows\inf” [ENTER]
“ren infcache.1 *.old” [ENTER]
“ren oem*.inf *.old” [ENTER]
“del C:\windows\setupapi.log” [ENTER]

B) Hapus semua entri registri dalam HKEY_LOCAL_MACHINE/Enum/USB yang dimulai dengan VID
Dengan menghapus entri VID dari registri, PC akan mendeteksi ulang hardware dan melakukan Restart.
Perhatian: Jika anda menggunakan keyboard atau mouse USB, jangan hapus entri VID untuk perangkat tersebut karena bisa mengakibatkan Windows melakukan Restart dengan benar. Ikuti langkah berikut ini:
1. Klik Start > Run > Ketik “regedit” [ENTER] (tanpa tanda kutip) Selanjutnya Registry Editor akan muncul.
2. Masuk ke bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Enum\U SB.
3. Pilih dan hapus semua entri VID_….

Usb-not-recognized-vid-regedit
Jika anda mengalami masalah saat menghapus registri ini, mungkin Windows masih membatasi Permissions agar VID_ tidak terhapus. Atasi dengan cara berikut:
a) Klik kanan pada Key yang akan dihapus > Pilih Permissions. Selanjutnya Window Permissions for The VID_… akan muncul.
b) Pilih semua check box dalam sesi Group atau Usename, pilih Allow pada Full Control.
c) Klik Apply dan akhiri dengan [OK]

4. Matikan komputer.
C) Hubungkan kembali perangkat USB ke PC
1. Dengan kondisi komputer sedang mati, tancapkan perangkat USB pada port USB.
2. Restart Komputer.
3. Window ‘A New Hardware Detected’ akan muncul dan mendeteksi ulang hardware Anda.
4. Perangkat USB sejak Awal tidak terdeteksi dan berfungsi normal atau sebenarnya berfungsi namun di tengah-tengah proses Anda mendapatkan pesan “USB Device has Malfunctioned“.

Solusi:
1. Coba gunakan Kabel USB yang lebih pendek ukurannya.
2. Coba tancapkan perangkat USB ke port USB PC di bagian belakang. Terkadang port USB di bagian depan PC kekurangan catu daya sehingga menyebabkan perangkat mengalami error
3. Sejumlah perangkat USB 2.0 tidak kompatibel dengan port USB 1.1. Cobalah secara bergantian di port USB 1.1 dan USB 2.0 untuk mengetahui apakah ini yang jadi masalah.
4. Coba downgrade semua Port USB dari versi 2.0 ke 1.1, anda dapat mengubah setting ini lewat BIOS.
5. Jika tetap gagal, cobalah perangkat USB tersebut di komputer lain. Dengan begitu anda bisa tahu mana yang jadi biang keladinya, perangkat USB atau port USB Anda.



Setting DNS Server dan Domain di Slackware

Jika menggunakan CentOS, RedHat atau Fedora, instalasi BIND dengan command
yum install bind bind-chroot caching-nameserver setelah terinstal cukup menjalankan services named maka sudah bisa digunakan, namun pada Slackware, meski sudah terinstal secara default, distro ini tidak menggunakan dns server bind tapi dnsmasq dan perlu konfigurasi lebih lanjut jika anda ingin menggunakan BIND sebagai dns server, berikut langkahnya.
jika anda menggunakan distro lain langsung ke langkah 3

TAHAP 1
login sebagai root
chmod 644 /etc/rc.d/rc.dnsmasq #ini mendisable dnsmasq
chmod 744 /etc/rc.d/rc.bind
nano /etc/named.conf
seting seperti gambar di bawah ini:
TAHAP 2
khusus slackware, edit /etc/rc.d/rc.bind menjadi seperti gambar di bawah ini:
/usr/sbin/named -c /etc/named.conf -p 53
TAHAP 3
edit /etc/resolv.conf, hapus semua seting yang ada, ganti dengan
nameserver 127.0.0.1 #atau ganti 127.0.0.1 dengan IP server
ane lakukan pengujian dengan VirtualBox dengan Client Windows XP, IP 10.0.2.2 adalah IP Host OS, yang mana IP komputer ane, dan pengujian dilakukan dengan nslookup di OS client, jika dapat hasil querynya, maka seting DNS server sukses.
TAHAP 4
Setting Domain
misal anda bekerja di perusahaan penyedia domain atau ingin menseting server jaringan dan ingin menambahkan domain untuk server anda, hal ini karena kebanyakan orang lebih mudah mengingat domain daripada IP address, maka dua tahap selanjutnya yang perlu di lakukan.
buat file zone di direktori /var/named/caching-example (pada slackware), pada distro lain /var/named/chroot/var/named/
langkah kedua mendaftarkan zone ke konfigurasi BIND /etc/named.conf (slackware) atau /etc/named.rfc1912.zones (Red Hat, CentOS, Fedora)
membuat file zone, contoh kasus,
domain utama : www.mypc.com dengan IP 10.0.2.2
subdomain : ftp.mypc.com dengan IP 10.0.2.3
subdomain : download.mypc.com dengan IP 10.0.2.4
note: sesuaikan domain dan IP address yang anda inginkan,
buat file mypc.com.zone, touch /var/named/caching-example/mypc.com.zone (slackware)
touch /var/named/chroot/var/named/mypc.com.zone (CentOS, Red Hat, Fedora)
konfigurasi seperti gambar di bawah ini:
langkah selanjutnya mendaftarkan file mypc.com.zone ke /etc/named.conf (slackware) /etc/named.rfc1912.zones (CentOS, Red Hat, Fedora) seperti gambar di bawah ini :
note gambar, setingan zone terakhir tidak perlu ditambahkan
restart service dns server
/etc/rc.d/rc.bind restart (Slackware)
/etc/init.d/named restart (CentOS)
jika tidak ada error, setting berhasil, jika tidak, cek kembali file mypc.com.zone dan named.*.conf BIND
lookup domain yang telah dibuat
lakukan juga pengujian di OS client
jika berhasil melakukan query lookup dan berhasil membuka dari browser di OS client maka seting domain sukses
selamat mencoba, dan sesuaikan dengan kondisi yang anda temui/inginkan (domain dan IP addressnya)

Perbedaan Intel Core i3, i5, dan i7

Intel sudah agak lama merilis processor terbarunya yaitu Intel core i7, kemudian disusul i5 dan i3. Yang perlu diperhatikan nanti Intel ga bakal pake lagi brand core 2 duo dan core 2 quad, sedangkan brand pentium dan celeron bakal dipertahankan. Terus kalo brand centrino mereka bakal pake di produknya yang berbasis Wifi dan Wimax, jadi ga bakal lagi kita nemuin notebook dengan brand Intel Centrino.
Lalu apa perbedaan dari ketiga produk barunya tersebut? Intinya sih core i3 ditujukan buat Entry Level, core i5 buat mid level, kalo core i7 buat High Level. Terus ketiganya bakal ditanam di dekstop maupun notebook. Selain itu, core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali.
Berikut deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:
Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

Berikut Tabel Detail mengenai ketiga produk ini:

Install Apache, MySQL, PHP Di CentOS 5.x

Kesempatan ini saya akan coba untuk membuat server LAMP (Linux Apache MySQL PHP), dengan instalasi ini diharapkan kita dapat memiliki web server dengan PHP5 support (mod_php) dan MySQL support sebagai databasenya. Saat instalasi beberapa kali diserver – server berbeda tutorial ini berhasil dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan kalau dengan server anda tidak berjalan dengan baik. Jika hal itu yang terjadi silahkan share / comment di tutorial kali ini, atau langsung ke link – link terkait.
Sebelumnya kita asumsikan kita akan membuat server dengan hostname server.latihan.com dengan ip address 192.168.0.100. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda masing – masing. Hampir seluruh tutorial ini dilakukan di terminal console, jadi pastikan anda masuk ke terminal sebelumnya dan login as root.
1. INSTALASI MYSQL 5..0
Install MySQL :
yum install mysql mysqlserver

setelah selesai kita setting mysql agar berjalan secara otomatis pada saat startup di init 2 3 dan 5 :
chkconfig –levels 235 mysqld on

selanjutnya restart service mysql :
/etc/init.d/mysqld start

Membuat password root di mysql database :
mysqladmin -u root password isidenganpasswordanda
mysqladmin -h server.latihan.com -u root password isidenganpasswordanda

2. INSTALASI APACHE2
Install paket apache yang sudah ada direpository :
yum install httpd

setelah selesai kita setting apache agar berjalan secara otomatis pada saat startup di init 2 3 dan 5 :
chkconfig –levels 235 httpd on

Selanjutnya restart service apache :
/etc/init.d/httpd start

Selanjutnya silahkan test melalui web browser, http://localhost atau http://192.168.0.100 , jika tak ada kendala pada saat instalasi minimal anda akan mendapatkan view seperti berikut :

Dalam CentOS dokumentasi webservernya ada di /var/www/html/, sementara file – file konfigurasinya ada di direktory /etc/httpd/conf/httpd.conf dan direktory /etc/httpd/conf.d/.

3. INSTALASI PHP5
Setelah apache2 sudah terinstal dengan baik, kita dapat segera install modul php :
yum install php

Selanjutnya restart service apache :
/etc/init.d/httpd start

Kemudian kita dapat test apakah php kita berhasil terinstall dengan baik, caranya dengan membuat file info.php di direktory /var/www/html/
vi /var/www/html/info.php

kemudian masukkan kedalam file tersebut query sbb :
phpinfo();
?>

dan kemudian simpan dengan mengetikkan :wq pada konsole vi anda tadi. Setelah itu buka web browser anda dan arahkan ke http://localhost/info.php atau http://192.168.0.100/info.php, maka akan terlihat sebagai berikut :

4. SETTING MYSQL SUPPORT DI PHP5
Supaya MYSQL kita dapat disupport dengan php5 maka kita perlu sedikit menambahkan settingan dan instalasi untuk minimalisir masalah bila suatu saat kita membutuhkan MYSQL on PHP.
Cari modul – modul yang berkaitan dengan php :
yum search php

Install modul – modul tersebut satu – persatu atau sekaligus semua, tergantung kebutuhan :
yum install php-mysql php-gd php-imap php-ldap php-odbc php-pear php-xml php-xmlrpc

Selanjutnya restart service apache :
/etc/init.d/httpd start

Setelah itu buka web browser anda dan arahkan ke http://localhost/info.php atau http://192.168.0.100/info.php, maka akan terlihat sebagai berikut :

Nah..selesai sudah untuk saat ini, sebetulnya masih ada satu lagi yang harus kita install sebagai pembantu kita dalam mengelola database mysql, yaitu phpmyadmin. Namun saat ini saya cukupkan sampai disini dulu, next saya akan tuliskan lagi tutorial tentang instalasi phpmyadminnya. Jika masih ada yang kurang silahkan kunjungi link – link terkait dibawah ini :
1. Apache :http://httpd.apache.org/
2. PHP : http://www.php.net/
3. MySQL : http://www.mysql.com/
4. PhpMyadmin : http://www.phpmyadmin.net/
5. CentOS : http://www.centos.org/

Cara Kerja GPS

  • Sinyal Satelit GPS
  • Trigonometri, Triangulasi
  • Bagaimana Mengetahui Jarak Antara Satelit dan Pesawat Penerima GPS (receiver GPS)

Sinyal Satelit GPS

Satelit hanya bertugas mengirim data secara terus menerus, dalam hal ini satelit tidak memerlukan input karena perhitungan posisi sebetulnya di lakukan oleh pesawat penerima GPS dan bukan di satelit, hal itulah yang membuat satelit GPS boleh di pake siapa saja tanpa membebani satelit itu sendiri.
Untuk memastikan Jam di Satelit GPS benar benar tepat, maka satelit gps di bekali dengan jam atom
Dalam bekerja Satelit GPS mengirimkan 3 Data secara terus menerus
  1. Kode Pseudorandom, ini merupakan id yang di kirimkan dan berubah setiap saat inilah yang berperan penting dalam menentukan jarak
  2. Data ephemeris merupakan informasi keadaan satelit seperti misalkan rusak, baik, dan sebagainya
  3. Data Almanac informasi tentang posisi satelit

 

Trigonometri, Triangulasi

Triangulasi adalah sebuah cara matematis untuk mengetahui posisi suatu benda dengan memanfaatkan pola dari segitiga, berikut ini gambaran sederhana bagimana triangulation pada GPS
Triangulasi GPS.JPG
Dengan mengetahui ketiga jarak satelit, maka kita bisa menentukan titik koordinat di bumi, baik itu di tepat di atas tanah atau melayang seperti di pesawat, yang di atas adalah gambaran sederhana, pada kenyataannya kita menemukan masalah yang lebih rumit untuk menentukan titik pada bidang 3 dimensi. pertanyaan selanjutnya apa yang bisa membuat kita tahu jarak penerima gps baik itu handset seperti HP atau peralatan khusus gps.

 

Bagaimana Mengetahui Jarak Antara Satelit dan Pesawat Penerima GPS (receiver GPS)

Pada dasarnya ini adalah sederhana yaitu cepat rambat signal di kalikan waktu, tapi pada prakteknya tidak sesederhana itu,
Pseudorandom adalah hal yang paling berperan dalam urusan ini, Pseudorandom mengirimkan code yang selalu berbeda setiap saat, namun kode-kode ini telah di ketahui pada detik keberapa code ini keluar, dalam prakteknya mungkin bukan detik, tapi sekian milidetik, setelah menerima kode Pseudorandom, receiver gps akan bisa menentukan berapa lamakah keterlambatan kode-kode itu sampai di receiver gps, dan keterlambatan itulah yang akan di hitung sebagai waktu tempuh signal dari satelit menuju ke reciever, dari waktu tempuh di kali kecepatan di hasilkanlah jarak.
Saya ibaratkan seperti ini, anda dan teman anda di ujung lapangan menyanyikan lagu yang sama dan bersamaan, namun karena jarak maka anda akan mendengarkan lagu teman anda lebih lambat dari lagu anda sendiri.
jika demikian, pertanyaan selanjutnya bagimanakah memastikan jam di receiver gps adalah jam yang tepat ?

 

Jam di Receiver GPS tidak perlu terlalu akurat

perhitungan waktu membutuhkan ketelitian yang luar biasa, mengingat cepat rambat signal yang mencapai 300.000.000 m/detik maka selisih sedikit saja maka akan mengakibatkan kesalahan yang sangat besar, pada satelit GPS itu tidak masalah karena di lengkapi dengan Jam Atom yang sangat akurat, yang katanya harganya mencapai 100 ribu dollar amerika, jika seandainya jam atom juga harus di terapkan di receiver GPS, maka GPS akan menjadi sia-sia, karena tidak ada yang sanggup/mau membeli jam atom hanya untuk GPS, untungnya para pembuat GPS sudah memikirkan hal itu, maka ada satu ide brilian yang bisa membuat GPS bekerja meskipun jam di receiver gps tidaklah perlu terlalu akurat

 

Menghitung Waktu Tempuh dengan Jam receiver yang tidak terlalu akurat

Paragraf ini mungkin akan sedikit mengacaukan tentang contoh gambar triangulasi di atas,
Gambar pada Triangulasi di atas ada 3 satelit, padahal kenyataannya GPS baru bekerja jika menerima 4 atau lebih signal satelit, yup jika saja receiver GPS di lengkapi dengan jam atom, maka 3 satelit sudah cukup untuk mengetahui posisi kita, namun karena jam di receiver GPS bukanlah jam yang akurat, maka pesawat penerima GPS (receiver gps) baru bisa bekerja jika menangkap signal 4 atau lebih satelit. receiver akan mengambil sampel jam dari salah satu satelit (dengan signal Pseudo random), dan kemudian menghitung kemungkinan letak dengan garis dan lingkaran berpotongan, perhatikan gambar ini.
lingkaran berpotongan pada gps
Gambar di atas adalah contoh dalam 2 dimensi, karena terlalu sulit bagi saya untuk menggambarkannya dalam bentuk 3 demensi, sebenarnya lingkaran-lingkaran itu adalah kemungkinan-kemungkinan yang di hasilkan berdasarkan perkiraan jarak tempuh signal satelit (panah pada gambar), saya katakan perkiraan karena kita tahu bahwa jam di receiver gps tidaklah setepat jam atom seperti yang ada di satelit, pada prakteknya akan di butuhkan banyak lingkaran berpotongan untuk mengetahui letak kita pemegan receiver gps baik itu di hp android, blackbery ataus di perangkat GPS sungguhan.
update: Permasalahan dengan jam receiver GPS yang tidak akurat
karena ada yang tanya lebih detail saya akan mencoba menjelaskan lagi, permasalahan dengan jam receiver gps yang tidak akurat itu.
Begini ceritanya, pertama hp atau perangkat yang ada GPSnya akan menghitung jarak satelit dengan cara mengalikan waktu tempuh dengan kecepatan signal dengan menggunakan jam seadanya, di ketemukanlah radius atau jari jari pada lingkaran lingkaran, jika jam di perangkat gps (receiver gps) itu salah, maka lingkaran lingkaran yang di hasilkan tidak akan berpotongan di satu titik, lingkaran yang di hasilkan bisa jadi terlalu besar atau terlalu kecil, maka software di receiver GPS akan melakukan pendekatan dengan cara menambahkan atau mengurangi jam yang ada, dan itu berarti sama dengan membesarkan atau mengecilkan lingkaran secara bersamaan, hingga tercapailah lingkaran-lingkaran yang berpotongan, titik perpotongan lingkaran itulah yang akan di nyatakan sebagai posisi kita., ingat bahwa lingkaran itu di hasilkan dari waktu di kali kecepatan, maka jika waktu pengukurnya di ubah otomatis radius yang di hasilkannya juga berubah semua.
pada kenyataanya karena banyak faktor, seperti pantulan dan lain-lain, lingkaran lingkaran tersebut tidak akan bisa berpotongan secara tepat di satu titik, namun software akan mencari kemungkinan yang paling dekat, makanya di perangkat gps yang anda gunakan akan tertulis “akurasi sekian meter”, semakin banyak satelit yang bisa di tangkap maka akurasinya akan semakin baik.

 
Copyright © 2011. COMASTNET - All Rights Reserved