Headlines News :

POPULAR POST

Memperbaiki Hard disk yang terkena Bad Sector


Salah satu penyebab komputer sering “Hang” adalah hardisk yang sudah aus sehingga ada bagian yang tidak bisa di akses ( bad sector). Biasanya ini bisa terjadi jika komputer sering dimatikan tanpa shutdown atau listrik yang tiba-tiba sering mati (tanpa UPS). Selain itu mungkin juga karena memang umur hardisk yang memang sudah tua.
Jika ada bagian hardisk yang terkena bad sector, maka akan berimbas ke kinerja komputer, entah itu menjadi lambat sampai sering hang ketika menjalankan program tertentu. Selain itu juga data yang [pernah] tersimpan akan rentan mengalami kerusakan. Jika seperti itu, bagaimana cara memeriksa kondisi hardisk di komputer ?

Ada berbagai cara untuk memeriksa kondisi hardisk, jika dengan bawaan windows bisa menggunakan fasilitas scandisk, tetapi mulai windows XP untuk melakukan scandisk ini harus restart dulu. Cara lebih mudah dengan menggunakan software yang gratis. selain lebih mudah, tampilannya juga lebih baik dan informatif. Dua contoh software ini adalah HD Tune dan HDDScan
Kelebihan lain 2 softwre itu adalah bersifat portable, sehingga bisa kita bawa kemana-mana melalui flasdisk dan tidak perlu install untuk menjalankannya.
1. HDD Tune, Hard Disk Utility
Di Aplikasi ini ada 4 fasilitas utama ( dalam 4 tab), yaitu Benchmark, Info, Health dan Error Scan. Benchmark untuk mengetahui seberapa cepat akses baca tulis dan waktu akses hardisk. Info memberikan informasi tentang drive dan fasilitas yang di support hardisk serta detail informasi tentang Firmware Hard Disk.

Health akan memberikan kondisi atau status “kesehatan” hardisk. Error Scan untuk memeriksa apakah ada yang rusak dengan Hardisk tersebut. Fasilitas Error scan ini yang kita manfaatkan untuk memeriksa kondisi hardisk. Agar hasilnya akurat maka jangan memeriksa dengan Quick Scan, hilangkan tanda cek di menu Quick Scan.

Jika ada blok yang berwarna merah, itu bagian hardisk yang rusak/error, dan biasanya di sebut dengan bad sector. Jika diakses bagian itu sering menyebabkan komputer hang. Selain informasi tersebut HD Tune juga memberikan informasi suhu /temperatur Hard Disk.
Download http://www.hdtune.com/
2. HDDScan
Aplikasi kedua ini lebih mengkhususkan diri untuk memeriksa kondisi hardisk ( low level HDD Scan), sehingga informasi scan lebih detail, yaitu dengan menampilkan waktu akses masing-masing blok (bagian) di hardisk. Informasi baca tulis juga di sertakan. HDDScan men-support IDE/SATA/SCSI hard disk drives, RAID arrays, external USB/Firewire hard disks dan juga Flash cards. Berikut contoh tampilan scan dengan HDDScan ( versi 2.8).

Hardisk yang masih baik seharusnya blok yang berwarna hijau sangat sedikit atau tidak ada demikian juga blok yang berwarna orange atau merah. Jika ada blok yang berwarna merah, maka kedepannya bisa menjadi bad sector (warna biru tua). Sedangkan blok yang berwarna biru tua (bad blok) menunjukkan bad sector (tidak bisa diakses), sehingga harusnya tidak ada.


Sebenarnya versi terbaru HDDScan adalah 3.1, tetapi dengan tambahan skin malah menyebabkan agak lambat dan pengoperasiannya masih mudah versi 2.8. Meskipun di versi baru ada tambahan fasilitas sensor suhu dan perbaikan bugs lainnya.
Informasi tambahan : pastikan ketika melakukan scan hardisk, tidak sambil menjalankan aplikasi lain
Bad sector di hardisk secara umum ada 2 macam, yaitu mekanik/fisik dan software. Bad sector mekanik, yaitu seperti permukaan lempeng penyimpan data hardisk rusak secara fisik misal karena tergores, terkena debu, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba mati, arus putus dan sebagainya.

Untuk Bad Sector yang berupa kerusakan fisik (mekanik), maka itu diluar pembahasan ini, karena hal itu biasanya tidak bisa (sangat sulit) diperbaiki. Jika masih ada garansi maka sebaiknya ditukarkan yang baru. Tetapi jika bad sector yang berupa software, maka kemungkinan masih bisa diperbaiki. Jadi pembahasan disini hanya berfokus bad sector secara software.
Bagaimana memperbaiki Bad Sector ?
!!.. Informasi Penting.. !!
Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.
Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.
Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:
1. Easeus Partition Manager
Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Jalankan Program Easeus partition Manager
  2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )
  3. Klik kanan, dan pilih Delete
  4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”
  5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply
  6. Tunggu sampai selesai.
Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.
Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
http://www.partition-tool.com/download.htm ( pastikan download yang Home Edition (gratis))
2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :
  1. Jalankan HDD Low Level Format tools
  2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue
  3. Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil
  4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.
Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format bisa didapatkan/download dari link berikut :
HDD Low Level Format Tool langsung download versi DISINI (497 KB)
3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.
Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”.
Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya.

Download Seatools (Seagate)
http://www.seagate.com/www/en-us/support/downloads/seatools
Western Digital
http://support.wdc.com/product/download.asp
http://www.softpedia.com/get/System/Hard-Disk-Utils/Western-Digital-DLG-Diagnostics.shtml

Perbedaan Plasma TV,LCD TV Dan LED


Bila anda menginginkan televisi yang tipis, mungkin anda menginginkan LCD atau Plasma TV. LCD dan Plasma hampir tidak dapat dibedakan secara visual. Kedua-duanya memiliki kemampuan dalam memberikan hasil yang terbaik, namun disitu pulalah terdapat perbedaan. Sangat penting untuk diketahui bahwa LCD dan Plasma adalah 2 teknologi yang sangat berbeda. Sampai saat ini, untuk memilih LCD atau Plasma masih relative mudah. Plasma TV jelas masih lebih unggul dibandingkan LCD dalam hal performance walaupun memang masih lebih mahal. Pilihan anda cuma, bayar lebih sedikit dan pilihlah LCD yang tidak-begitu-baik. Atau, bayar mahal dan miliki Plasma TV. Namun belakangan ini, pilihan semakin sulit ketika teknologi dan performance pada LCD semakin bagus dan harganya terus turun. Hampir bisa dikatakan kalau mereka berdua sudah pada kelas yang sama.

PLASMA TV
Sebuah Plasma TV terdiri dari 2 pelat kaca yang diisi oleh ratusan bahkan ribuan sel yang berisi gas. Sel-sel ini berisikan gas neon dan dilapisi oleh fosfor sehingga membuat mereka seperti lampu neon mini. Masing2 sel plasma tersebut dapat diberi tenaga listrik agar melepaskan photon ultraviolet. Photon-photon ini lah yang menyebabkan fosfor yang melapisi sel tersebut berubah warna. Dengan menghidupkan dan mematikan sel-sel ini pada saat dan rangkaian yang tepat setiap 1/1000 detik, gambar terbentuk.
Sebenarnya, tiap sel terdiri oleh 3 sel yang masing masing memberikan warna merah, hijau dan biru. Dengan mengkombinasikan warna2 tersebutlah tercipta gambar


LCD TV
Berbeda seperti Plasma TV, pixel pada LCD TV tidak memberikan cahaya sendiri. Sebuah Kristal cair terperangkap dalam 2 lembar kaca dan seluruhnya disinari oleh cahaya yang datang dari belakang. Memvariasikan arus listrik yang datang dari belakang mengontrol seberapa besar cahaya yang menerangi masing2 pixel tersebut.
LED
Teknologi LED Backlight mempunyai keunggulan dalam menampilkan warna yang jauh lebih banyak dibandingkan teknologi LCD yang ada saat ini atau menyerupai warna aslinya.
Bahkan teknologi ini juga mengalahkan monitor CRT untuk tampilan warna.
Selain masalah warna, teknologi ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak ada kandungan zat mercury di dalamnya.
Harga. Televisi LED memiliki harga separuh lebih mahal dibandingkan LCD. TV LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi untuk membantu menonton acara yang penuh dengan gerakan seperti olahraga dan film.



Compare LCD VS LED

Fakta LED :
-Kualitas warna gambar seni
-Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
-Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis
-Harga TV LED sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal
-Tebal televise LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama
-Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD

Fakta LCD :
-Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display
-Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD
-Mercury digunakan dalam proses manufaktur
-Harga lebih murah dibandingkan LED

SOSROBAHU

Pernah pergi ke Filipina? Pernah melewati jalan layang terpanjang di Metro Manila, yakni ruas Vilamore-Bicutan? Berbanggalah, karena berarti Anda pernah melewati buah karya ciptaan anak bangsa! Ruas jalan tersebut menerapkan teknologi Sosrobahu yang ditemukan oleh Ir. Tjokorda Raka Sukawati untuk 298 tiang jalan-nya. Tidak hanya di Filipina, kita dapat menjumpai penerapan dari teknologi Sosrobahu di beberapa negara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, bahkan Amerika Serikat. Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika Serikat dalam membangun jembatan di Seattle.
Apa sebenarnya teknik Sosrobahu itu?
Teknik Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang dan ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, dan kemudian diputar 90° sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan di bawahnya.
Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan, terutama saat pengerjaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastrukturnya tidak boleh mengganggu kegiatan masyarakat kota khususnya arus lalu-lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan.
Siapa penemunya?
Beliau bernama Tjokorda Raka Sukawati. Lahir di Ubud Bali, 3 Mei 1931, adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya. Tjokorda meraih gelar insinyur bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung 1962, dan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Beliau meniti karier di PT. Hutama Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan infrasruktur, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi Sosrobahu ditemukan. Tjokorda yang juga pendiri Fakultas Teknik Universitas Udayana sekarang telah pensiun dari PT. Hutama Karya, namun masih tetap berkarya bahkan menghasilkan teknologi sosrobahu versi kedua yang lebih unggul soal kepraktisan dibandingkan versi sebelumnya. Kini beliau tinggal di kampung halamannya di Ubud, Bali dengan mengajar di jenjang Pascasarjana Bidang Teknik Sipil Universitas Udayana.
Inspirasi dari dongkrak hidrolik mobil
Pada tahun 1980-an, Jakarta yang memang sudah mengalami kendala kemacetan lalu lintas, banyak membangun jalan layang sebagai salah satu solusi meningkatkan infrastruktur lalu-lintas. Sebagai kontraktor saat itu, PT. Hutama Karya mendapatkan order membangun jalan raya di atas jalan by pass A. Yani di mana pembangunannya harus memastikan bahwa jalan itu harus tetap berfungsi.
Dengan permasalahan tersebut, para direksi Hutama Karya berdiskusi setelah mendapatkan order membangun jalan layang antara Cawang sampai Tanjung Priok sekitar tahun 1987. Persoalan rumit diurai, yang diperlukan untuk menyangga badan jalan itu adalah deretan tiang beton, satu-sama lain berjarak 30 meter, di atasnya membentang tiang beton selebar 22 meter. Batang vertikalnya (pier shaft) berbentuk segi enam bergaris tengah 4 meter, berdiri di jalur hijau. Hal ini tidak sulit, yang merepotkon adalah mengecor lengannya (pier head). Jika dengan cara konvensional, yang dilakukan adalah memasang besi penyangga (bekesting) di bawah bentangan lengan itu, tetapi bekesting itu akan menyumbat jalan raya di bawahnya. Cara lain adalah dengan bekesting gantung tetapi membutuhkan biaya lebih mahal.
Di tengah masalah itu, Ir. Tjokorda Raka Sukawati mengajukan gagasan dengan membangun tiangnya dulu dan kemudian mengecor lengannya dalam posisi sejajar dengan jalur hijau, setelah itu diputar membentuk bahu. Hanya saja kendalanya adalah bagaimana cara memutarnya karena lengan itu nantinya seberat 480 ton.
Inspirasi didapat Tjokorda ketika ia memperbaiki kendaraannya, hidung mobil Mercedes buatan 1974-nya diangkat dengan dongkrak sehingga dua roda belakang bertumpu di lantai yang licin karena ceceran tumpahan oli secara tidak sengaja. Begitu mobil itu tersentuh, badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak. Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya geseknya, benda seberat apa pun akan mudah digeser. Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut mudah digeser. Bayangan Tjokorda adalah menggeser lengan beton seberat 480 ton itu.
Kemudian Tjokorda membuat percobaan dengan membuat silinder bergaris tengah 20 cm yang dibuat sebagai dongkrak hidrolik dan ditindih beban beton seberat 80 ton. Hasilnya bisa diangkat dan dapat berputar sedikit tetapi tidak bisa turun ketika dilepas. Ternyata dongkrak tersebut miring posisinya. Tjokorda kemudian menyempurnakannya. Posisinya ditentukan persis di titik berat lengan beton di atasnya.
Untuk membuat rancangan yang pas, dasar utama Hukum Pascal yang menyatakan: “Bila zat cair pada ruang tertutup diberikan tekanan, maka tekanan akan diteruskan segala arah“. Zat cair yang digunakan adalah minyak oli (minyak pelumas). Bila tekanan P dimasukkan dalam ruang seluas A, maka akan menimbulkan gaya (F) sebesar P dikalikan A. Rumus itu digabungkan dengan beberapa parameter dan memberikan nama Rumus Sukawati, sesuai namanya. Rumus ini orisinil idenya karena sampai saat itu belum ada buku yang membahasnya sebab memang tidak ada kebutuhannya.
Masalah lain yang muncul ada variabelnya yang mempengaruhinya, di antaranya adalah jenis minyak yang digunakan yang tidak boleh rusak kekentalannya (viskositas). Urusan minyak menjadi hal yang krusial karena minyak inilah yang meneruskan tekanan untuk mengangkat beton yang berat itu.
Setelah semua selesai, Tjokorda mengerjakan rancangan finalnya yakni sebuah landasan putar untuk lengan beton yang dinamai Landasan Putar Bebas Hambatan (LBPH). Bentuknya dua piringan (cakram) besi bergaris tengah 80 cm yang saling menangkup. Meski tebalnya 5 cm, piring dari besi cor FCD-50 itu mampu menahan beban 625 ton.
Ke dalam ruang di antara kedua piringan itu dipompakan minyak oli. Sebuah seal (penutup) karet menyekat rongga di antara tepian piring besi itu untuk menjaga minyak tak terdorong keluar, meski dalam tekanan tinggi. Lewat pipa kecil, minyak dalam tangkupan piring itu dihubungkan dengan sebuah pompoa hidrolik. Sistem hidrolik itu mampu mengangkat beban beban ketika diberikan tekanan 78 kg/cm2. Angka ini sebenarnya angka misteri bagi Tjokorda saat itu.
Secara teknik penemuan itu belum diuji coba karena waktu yang terbatas, namun ia yakin temuannya itu bisa bekerja. Tjokorda bahkan berani bertanggungjawab bila lengan beton jalan layang itu tidak bisa berputar.
Pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam waktu setempat (Jakarta), pompa hidrolik dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm2. Lengan pier head itu, meskipun bekesting-nya telah dilepas, mengambang di atas atap pier shaft lalu dengan dorongan ringan sedikit saja, lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat.
Ketika pier shaft itu sudah dalam posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton itumerapat ke tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Namun demikian karena khawatir kontruksi itu bergeser, Tjokorda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memakupier head ke pier shaft lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH itu diterapkan pada kontruksi beton lengan jembatan layang yang lain.
Penamaan Sosrobahu dan pemberian paten
Pada pemasangan ke-85, awal November 1989, Presiden Soeharto ikut menyaksikannya dan memberi nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan Mahabharata. Sejak itu LBPH tersebut dikenal sebagai Teknologi Sosrobahu.
Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika Serikat dalam membangun jembatan di Seattle. Mereka bahkan patuh pada tekanan minyak 78 kg/cm2 yang menurut Tjokorda adalah misteri ketika menemukan alat LBPH Sosrobahu itu. Tjokorda kemudian membangun laboratorium sendiri dan melakukan penelitian dan hasilnya berupa perhitungan susulan dengan angka teknis tekanan 78,05 kg/cm2, nyaris persis sama dengan angka wangsit yang diperolehnya sebelum itu.
Hak paten yang diterima adalah dari pemerintah Jepang, Malaysia, Filipina. Dari Indonesia, Dirjen Hak Cipta Paten dan Merek mengeluarkan patennya pada tahun 1995 sedangkan Jepang memberinya pada tahun 1992. Saat ini teknologi Sosrobahu sudah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Teknologi Sosrobahu ini dikembangkan menjadi versi ke-2. Bila pada versi pertama memakai angker (jangkar) baja yang disusupkan ke beton, versi keduanya hanya memasang kupingan yang berlubang di tengah. Lebih sederhana dan bahkan hanya memerlukan waktu kurang lebih 45 menit dibandingkan dengan yang pertama membutuhkan waktu dua hari. Dalam hitungan eksak, konstruksi Sosrobahu akan bertahan hingga 100 tahun (1 abad).
Menurut Dr. Drajat Hoedajanto pakar struktur dari Institut Teknologi Bandung, Sosrobahu pada dasarnya hanya metode sangat sederhana untuk pelaksanaannya (memutar bahu lengan beton jalan layang). Sistem ini cocok dipakai pada elevated toll road (jalan tol layang dalam kota) yang biasanya mengalami kendala lalu lintas dibawahnya yang pada. Sosrobahu terbukti bermanfaat dalam proses pembangunan jalan layang, sangat aplikatif, teruji baik teknis dan ekonomis.

Kapal Selam Nuklir

Kapal Selam Nuklir (KSN) pertama dibuat tahun 1951. Pelopor pembuatannya adalah seorang perwira AL Amerika Serikat, Kapt. Hyman G. Rickover . Karya pertama nya adalah: USS Nautilus (1951)
Yang revolusioner dari KSN adalah penggunaan reaktor nuklir untuk membangkitkan tenaga gerak propeller dan pengisian (recharge) battere-battere yang akan digunakan oleh motor listrik. Jadi posisi mesin diesel diambil alih oleh Reaktor Nuklir Mini. Sedang motor listrik tetap dipertahankan.
Keuntungan penggunaan tenaga nuklir sangat besar.
Pertama, sistem pembangkit nuklir (reaksi fusi atom uranium) tidak lagi memerlukan sirkulasi udara. Bisa dilakukan dibawah air. Dengan demikian KSN tidak perlu lagi sering muncul ke permukaan. Sebuah KSN bisa mengelilingi dunia dalam tempo 2 bulan tanpa muncul kepermukaan.
Kedua, hemat bahan kabar (uranium). KSN tidak perlu mengisi bahan bakar dalam waktu yang lama. KSN milik Amerika bisa beroperasi 25 tahun tanpa penggantian bahan bakar. Paling-paling yang diganti adalah battere (accu) yg udah soak
. Cara kerja:
Yang jelas pada KSN tidak diberlakukan lagi prosedur pengalihan pembangkit dari Mesin diesel ke Mesin listrik seperti yg berlaku pada Kapal Selam Konvensional (KSK). Akan tetapi prinsip kerja timbul-tenggelam KSN masih sama dengan Kapal Selam Konvensional, yaitu dgn mekanisme pengisian dan pengosongan Ballast Tank. Prinsip ini dibuat pertama kali oleh Robert Fulton (1805)
  1. Reaktor nuklir menghasilkan panas yang diperoleh dari fusi atom Uranium.
  2. Panas yang dihasilkan didorong dan disalurkan ke ketel uap yang berisi air.
  3. Air yang ada dalam ketel uap mendidih sehingga mengeluarkan kekuatan tekanan uap yang sangat besar.
  4. Tekanan uap disalurkan ke dua sistem alat yaitu: A. Generator Turbo, yang menghasikan tenaga untuk kebutuhan reaktor dan B. Turbin Utama, untuk menghasilkan tenaga gerak Kapal dan pengisian battere.
  5. Sisa uap air yang mengalir secara terus-menerus dialirkan ke motor pendingin sehingga uap berubah wujud kembali menjadi air.
  6. Untuk selanjutnya air ini dialirkan kembali ke ketel uap. Begitu seterusnya

Install DNS Server di Windows XP

DNS Merupakan suatu servis yang melayani permintahan untuk menerjemahkan/konversi Nama Domain menjadi IP adress, dengan adanya DNS ini kita tidak perlu repot – repot untuk menghapalkan IP.  DNS diperlukan apabila kita terkoneksi ke internet dan untuk membuat DNS Server biasanya kita harus mengunakan sistem operasi yang berbasis server seperti WINDOWS 2000 atau 2003 Server untuk yang berbasis windows. Sedangkan kalau linux hampir seluruhnya bisa djadikan DNS Server.
Kecepatan pengaksesan untuk mengetahui IP dari suatu domain biasanya tergantung dari lokasi DNS server yang kita set pada bagian network interface di komputer kita, jika seandainya lokasi DNS tersebut diluar network kita maka kemungkinan akan menjadi relatif lama dan sebaliknya jika DNS server berada pada satu network mungkin proses untuk menerjemahkan Domain ke IP akan menjadi lebih cepat karena DSN server yang menanganinya berada pada satu network.
Contoh kecil mungkin anda pernah menggunakan speedy atau ISP yang lain, mungkin pernah mengalami koneksi gagal karena tidak bisa menemukan IP dari suatu Domain (cirinya pada status bar tertulis status Looking Up….. ) itu karena kegagalan DNS Server untuk menjawab permohonan konversi IP dari client nya, hal ini penyebabnya bisa banyakhal seperti Server sibuk, jaringan padat atau mungkin server tidak stabil.
Permasalahannya adalah bagai mana kalo kita ingin membuat server DNS sendiri tetapi kita tidak punya Sistem operasi untuk Server. DNS Server pada dasarnya bisa juga di install di Sistem operasi windows XP.  Pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana membuat DNS Server di Windows XP, Berikut langkah – langkahnya.
1. Download software DNS(yang saya gunakan adalah BIND 9.5) di http://mirrors.24-7-solutions.net/pub/isc/bind.99/9.5.0/BIND9.5.0.zip Atau anda bida mencarinya di http://www.bind9.net/download Exstrak hasil download-nya
2. panggil BINDInstall di lokasi tempat anda mengextrak tadi, Tampilannya akan terlihat seperti ini
Tampilan Bind Instalal
Pada target Direktory usahakan jangan simpan pada Polder Default (C:\Windows\System32) karena terkait dengan security local windows kecuali anda sudah paham,  pada contoh ini saya menngunakan lokasi c:\named,  pada Option Pastikan CEKList Automatic Start up dan Keep Config File after Uninstall. Tunggu sampai muncul “BIND Installation completed successfully” dan tekan OK.


3. Langkah Selanjutnya adalah mengkonfigurasi Bind yaitu membuat file named.conf dan  dan zona localhost.
i) Buat File named.conf, berikut isi dari named.conf
options {
directory “C:\named\etc”;
allow-transfer { none; };
recursion yes;
allow-recursion {192.168.0.0/24;};
};

zone “.” IN {
type hint;
file “db.root.hint.txt”;
};

zone “localhost” IN {
type master;
file “master.localhost”;
allow-update { none; };
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “localhost.rev”;
allow-update { none; };
};

ii) Buat file master.localhost, berikut isi dari file master.localhost
;
; loopback/localhost zone file
;
$TTL 1D
$ORIGIN localhost.
@              IN  SOA   @  root (
1   ; Serial
8H  ; Refresh
15M ; Retry
1W  ; Expire
1D) ; Minimum TTL
IN   NS   @
IN   A    127.0.0.1

iii) Buat File localhost.rev, berikut isi dari file localhost.rev
;
; reverse pointers for localhost
;
$TTL 1D
$ORIGIN 0.0.127.in-addr.arpa.
@    IN   SOA  localhost. root.localhost. (
1    ; serial
8H   ; refresh
15M  ; retry
1W   ; expire
1D ) ; minimum
IN   NS   localhost.
1    IN   PTR  localhost.


iv) Buka Command prompt (CMD), Click START -> RUN Ketik CMD dan Tekan Tombol OK
masukan perintah berikut :
c:\named\bin\dig NS . @m.root-servers.net > C:\named\etc\db.root.hint.txt tekan enter
coba anda periksa file C:\named\etc\db.root.hint.txt hasilnya kira kira akan seperti ini :
; <<>> DiG 9.5.0 <<>> NS . @m.root-servers.net
;; global options:  printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 1475
;; flags: qr aa rd; QUERY: 1, ANSWER: 13, AUTHORITY: 0, ADDITIONAL: 15
;; WARNING: recursion requested but not available

;; QUESTION SECTION:
;.                IN    NS

;; ANSWER SECTION:
.            518400    IN    NS    L.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    G.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    E.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    M.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    B.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    K.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    J.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    D.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    H.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    I.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    C.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    A.ROOT-SERVERS.NET.
.            518400    IN    NS    F.ROOT-SERVERS.NET.

;; ADDITIONAL SECTION:
A.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    198.41.0.4
B.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.228.79.201
C.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.33.4.12
D.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    128.8.10.90
E.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.203.230.10
F.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.5.5.241
G.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.112.36.4
H.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    128.63.2.53
I.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.36.148.17
J.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    192.58.128.30
K.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    193.0.14.129
L.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    199.7.83.42
M.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    A    202.12.27.33
A.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    AAAA    2001:503:ba3e::2:30
F.ROOT-SERVERS.NET.    3600000    IN    AAAA    2001:500:2f::f

;; Query time: 296 msec
;; SERVER: 202.12.27.33#53(202.12.27.33)
;; WHEN: Tue Sep 30 13:48:04 2008
;; MSG SIZE  rcvd: 492

Jika tidak copykan saja semua configurasi di atas ke file C:\named\etc\db.root.hint.txt

4. Setting RNDC-KEY
untuk membuatnya lakukan langkah berikut :
i) Buka command prompt, masuk ke direktory c:\named\bin dan ketik perintah berikut :
rndc-confgen -a tekan [enter]
rndc-confgen > c:\named\etc\rndc.conf tekan [enter]
ii) tutup command prompt dan buka file c:\named\etc\rndc.conf dan  file c:\named\etc\named.conf di notepad
pada file rndc.conf COPY-kan atau CUT dimulai dari baris yang tulisannya
# Use with the following in named.conf, adjusting the allow list as needed:
sampai akhir baris
iii) Paste-kan di file named.conf pada akhir baris dan hapus karekter # pada setiap baris perintah kecuali pada baris keterangan
sehingga hasilnya pada file named.conf kira kira akan seperti ini :
options {
directory “C:\named\etc”;
allow-transfer { none; };
recursion yes;
allow-recursion {192.168.0.0/24;};
};

zone “.” IN {
type hint;
file “db.root.hint.txt”;

};
zone “localhost” IN {
type master;
file “master.localhost”;
allow-update { none; };
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “localhost.rev”;
allow-update { none; };
};

key “rndc-key” {
algorithm hmac-md5;
secret “3Jn+TPvYo0BxcQwYvJwb+w==”;
};

controls {
inet 127.0.0.1 port 953
allow { 127.0.0.1; } keys { “rndc-key”; };
};

5. Menjalankan DNS Server
i) Start -> Progam Files -> Administrative Tools -> Services
ii) Cari “ISC Bind” service, Click Kanan dan pilih start.
iii) Jika Terjadi Kesalahan Coba lihat permasalahan apa, di  Administrative Tools -> Event Viewer.
6. Setting DNS Client
Untuk menset di sisi client dilakukan pada bagian network interface seperti gambar berikut:
Netowork Interface
Pada Bagian Preferred DNS Server masukan IP Komputer dimana anda menginstall DNS Server tadi (BIND)
dan untuk menguji coba panggil Command Prompt Masuk ke C:\named\bin dan panggil perintah dig misal :
dig google.com
jika hasilnya seperti dibawah ini maka DNS Server telah sukses dijalankan.
C:\named\bin>dig google.com
; <<>> DiG 9.5.0 <<>> google.com
;; global options:  printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 834
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 3, AUTHORITY: 4, ADDITIONAL: 0

;; QUESTION SECTION:
;google.com.                    IN      A

;; ANSWER SECTION:
google.com.             300     IN      A       209.85.171.99
google.com.             300     IN      A       64.233.187.99
google.com.             300     IN      A       72.14.207.99

;; AUTHORITY SECTION:
google.com.             345600  IN      NS      ns2.google.com.
google.com.             345600  IN      NS      ns4.google.com.
google.com.             345600  IN      NS      ns1.google.com.
google.com.             345600  IN      NS      ns3.google.com.

;; Query time: 156 msec
;; SERVER: 192.168.0.2#53(192.168.0.2)
;; WHEN: Tue Sep 30 17:35:59 2008
;; MSG SIZE  rcvd: 14
 
Copyright © 2011. COMASTNET - All Rights Reserved