Saya sendiri pernah membandingkan response time Nginx dengan yang lain saat mengirimkan request untuk image dan hasilnya adalah Nginx memiliki response time 2 - 3 kali lebih baik. Padahal ukuran filenya lebih besar.
Berikut ini adalah optimasi Nginx untuk static assets files. Nginx yang digunakan adalah versi 1.4.4. Pada Debian 6, file konfigurasi Nginx terdapat pada direktori /etc/nginx/nginx.conf.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
| # asumsi, seluruh assets file seperti js, css, image berada pada directory assets location ~ ^/assets/ { gzip_static on; expires max; add_header Cache-Control public; # unset ETag. Tidak disarankan menggunakan ETag # saat ada Last-Modified yang di set melalui "expires". add_header ETag ""; break; } |
Konfigurasi secara keseluruhan.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
| # Nginx default configuration user nginx; worker_processes 1; error_log /var/log/nginx/error.log warn; pid /var/run/nginx.pid; events { worker_connections 1024; } http { include /etc/nginx/mime.types; default_type application/octet-stream; log_format main '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" ' '$status $body_bytes_sent "$http_referer" ' '"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for"'; access_log /var/log/nginx/access.log main; sendfile on; #tcp_nopush on; keepalive_timeout 65; #gzip on; include /etc/nginx/conf.d/*.conf; server { listen 80; server_name example.com www.example.com; root /home/example/html/public; # mulai dari ini :) location ~ ^/assets/ { gzip_static on; expires max; add_header Cache-Control public; add_header ETag ""; break; } } } |
Post a Comment